Find Us On Social Media :

Sering Dikira Basa-basi dan Dianggap Biasa Saja, 3 Taktik Ini Ternyata Dipakai Polisi untuk Korek Pengakuan Penjahat, Siapa Saja Langsung Buka Suara Bahkan Jika Tersangka Tak Bersalah

Polisi yang menginterogasi preman sampai menangis

Gridhot.ID - Kita pasti sering melihat adegan di film ketika polisi menginterogasi penjahat.

Momen tersebut tentu sangat menegangkan karena kondisi ruang yang sempit dan tensi yang tinggi.

Ternyata interogasi polisi memang sudah dirancang dengan sangat rapi.

Baca Juga: Unggah Postingan Patah Hati Pertama di Tahun 2020, Naomi Zaskia Pernah Disebut-sebut Jadi Orang Ketiga Rumah Tangga Lina, Mantan Pacar Sule Labil Saat Disudutkan

Interogasi polisi dirancang untuk mengekstrak pengakuan dari seorang terdakwa.

Petugas memiliki beberapa taktik yang digunakan untuk menarik pengakuan bahkan jika tersangka tidak bersalah.

Mereka juga dapat secara hukum berbohong pada tersangka dengan berbagai cara agar terdakwa mau berbicara.

Baca Juga: Perkosa Nenek Kandungnya Sendiri Hingga Pendarahan, Pemuda 20 Tahun Asal Lumajang Ini Bikin Polisi Kebingungan, Pelaku: Saya Sadar Pak, Tapi Entah Apa yang Saya Pikirkan

Anda mungkin pernah membayangkan seorang polisi tidak mungkin membuat Anda mengakui suatu kejahatan yang tidak Anda lakukan.

Tetapi, taktik tertentu yang mereka gunakan bahkan dapat membuat orang paling sulit berbicara pun mau untuk buka suara.

1. Polisi bertindak seperti ingin membantu Anda

Baca Juga: Lelah Setelah Bantu Dua Algojo yang Bunuh Suaminya, Istri Hakim Jamaluddin Tidur di Samping Jenazah Tanpa Terganggu, Bangun-bangun, Jasad Sudah Dibuang ke Jurang

Polisi selalu memberitahu terdakwa bahwa mereka hanya ingin membantunya.

"Kami sudah memiliki cukup bukti untuk menahan Anda, jadi ini adalah satu kesempatan Anda untuk menceritakan kisah Anda," adalah beberapa frasa yang digunakan polisi untuk meyakinkan terdakwa.

Jawaban terbaik yang bisa Anda katakan adalah, "saya menginginkan seorang pengacara."

Baca Juga: TNI Siaga 1 Antisipasi Serangan Balasan, Begini Detik-detik Penyerbuan Sarang Persembunyian KKB Papua di Intan Jaya, Anak Buah Lekagak Telenggen dan Murib Lari Tunggang Langgang

Dalam People v Gurule (2002) California, seorang terdakwa dan komplotannya dicari karena pembunuhan.

Kaki tangan memberikan pengakuan penuh bahwa tersangka adalah pembunuhnya.

Polisi berbohong kepada terdakwa bahwa mereka memiliki cukup bukti untuk menjauhkannya dari kasus pembunuhan tersebut.

Baca Juga: Andre Taulany Keceplosan, Sule Akhirnya Bongkar Alasan Keluar dari OVJ, Bandingkan Gajinya dengan Ini Talkshow

Tersangka kemudian mengatakan kepada polisi bahwa teman-temannya telah melakukan pembunuhan, dan pernyataannya itu digunakan polisi untuk melibatkannya dalam kasus itu.

Polisi tidak membantunya. Pekerjaan mereka hanya menyelidiki kasus.

Kasus yang paling sulit dituntut adalah dimana tersangka tidak mau berbicara kepada polisi. Satu-satunya hal yang dilakukan oleh polisi untuk membantunya adalah dengan memberatkan diri terdakwa sendiri.

Baca Juga: Betrand Peto Nangis Wajahnya Diedit Gambar Hewan, Ruben Onsu Ngaku Sempat Lelah Pasang Badan untuk Anaknya: Capek Nutup Lobang

2. Berbohong tentang pengakuan komplotannya

Cara lain yang dilakukan polisi untuk berbohong secara hukum kepada tersangka adalah dengan mengatakan kepada tersangka bahwa komplotannya telah mengaku.

Selama petugas tidak berbohong sampai pada titik paksaan, itu legal dilakukan.

Baca Juga: Ahmad Dhani Pasang Badan Lindungi Istrinya, Tak Terima Mulan Jameela Diseret Kasus Investasi Bodong, Sebut Hanya Mengada-ada

Investigator biasanya menggunakan teknik ini untuk mengekstrak detail-detail kecil, seperti waktu kejahatan dan lokasi.

Polisi dapat mengajukan pertanyaan yang tampak tidak penting tetapi jawaban dari Anda dapat dijadikan sebagai fakta.

Seperti pertanyaan, "Dimana Anda bertemu teman Anda?"

Baca Juga: Pemiliknya Ngaku Dikawal Malaikat dan Didatangi Nabi, Balai Pengobatan Ningsih Tinampi Nyatanya Tak Pernah Sepi, Dibagi Jadi Paket Reguler dan Privat, Ini Tarifnya Jika Mau Berobat

Seperti kasus Martin Frazier dan sepupunya dalam sebuah bar tempat seorang korban terakhir terlihat hidup.

Kedua pria itu ditangkap. Saat menginterogasi Frazier, polisi berbohong dan mengatakan kepadanya bahwa sepupunya telah mengakui kejahatan itu dan mengatakan semuanya pada mereka.

Frazier tidak pernah mengaku, tetapi dia membuat pernyataan bahwa dia dan sepupunya ada di bar malam itu.

Baca Juga: Totok Santoso Diduga Idap Penyakit Ini, Psikolog Bongkar Gelagat Pria yang Mengaku-ngaku Raja Keraton Agung Sejagat Tersebut, Begini Penjelasannya

Pernyataan-pernyataan itu pleh penyidik ​​digunakan untuk menghukum Frazier.

3. Polisi akan menganggap Anda bersalah

Penyidik ​​masuk ke setiap kasus dengan asumsi semua tersangka bersalah dan memperlakukan mereka seperti itu.

Baca Juga: Pelan Tapi Pasti, Ternyata Diam-diam prabowo Sudah Siapkan Strategi Jitu Hadapi Kapal-kapal China di Natuna, Pakai Cara Ini Sebelum Terjunkan Tentara

Polisi dilatih untuk mempelajari bahasa tubuh seperti kontak mata, gerak tubuh, dan postur untuk memahami kapan seseorang berbohong.

Seni menafsirkan bahasa tubuh dapat membantu simpatisan memahami apakah tersangka berbohong atau mengatakan yang sebenarnya.

Seperti seorang tersangka yang menyilangkan lengan, mereka tidak berpikiran terbuka.

Baca Juga: Bermesin Motor dan Berbodi Barang Rongsokan, Pria Lulusan SD di Panirang Ini Berhasil Terbangkan Pesawat Buatannya: Saya Cuma Modal Youtuban

Mereka yang memutuskan kontak selama interogasi sedang berbohong. Atau, orang yang menjawab pertanyaan terlalu cepat atau terlalu lambat sedang menipu.

Tetapi, apakah selalu benar?

Itu hanyalah perilaku yang ditunjukkan orang ketika mereka gugup.

Baca Juga: Murah dan Mudah Dicari, Nasi dan Tempe Saja Ternyata Sudah Bisa Penuhi Asupan Harian Tubuh, Begini Penjelasannya

Jika seorang tersangka tidak bersalah dan gugup, dia kemungkinan besar akan menunjukkan perilaku ini.

Sehingga lebih mudah bagi polisi untuk menggunakan taktik lain untuk memaksanya melakukan pengakuan palsu.

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Ini 3 Taktik yang Digunakan Polisi untuk Membuat Tersangka Mengaku bahkan ketika Tidak Bersalah.

(*)