Find Us On Social Media :

Ngaku Sebagai Nabi Terakhir yang Turun ke Dunia, Pria Ini Ajarankan Puasa dan Shalat Bukan Hal Wajib, Ketua MUI Toraja Angkat Suara

Sebut Puasa dan Salat Tidak Wajib, Sosok yang Ngaku Sebagai Nabi Terakhir ini Sempat Bohongi Polisi Saat Hendak Diperiksa

Kepala Seksi Bimas Islam H Tamrin Lodo mengirim surat kepada MUI Kabupaten Tana Toraja untuk melakukan investigasi dan mengeluarkan fatwa.

MUI Tana Toraja langsung menindaklanjuti surat itu.

Terungkap, berbagai aktivitas LPAAP tidak sesuai dengan ajaran agama Islam.

Baca Juga: Putrinya Dilamar Pembalap Nasional, Crazy Rich Kalimantan Siapkan Pesta Megah Kalahkan Nikahan Para Seleb, Siapkan Hunian Mewahnya dan Jet Pribadinya untuk Antar Jemput Tamu Undangan

Di antaranya, LPAAP mengajarkan bahwa shalat, puasa, zakat, dan haji yang menjadi kewajiban umat Islam bukanlah kewajiban bagi pengikut LPAAP.

Pengikut LPPAP cukup sembahyang dua kali sehari.

Menurut Zainal, berdasarkan data dan fakta tersebut, MUI Tana Toraja mengeluarkan fatwa bahwa paham yang diajarkan oleh LPAAP tidak sesuai dengan ajaran agama Islam sehingga aliran tersebut dianggap sesat.

Baca Juga: Ajaib, TNI Kerja Keras Terjunkan Satuan Jaga Laut Natuna, Menteri KKP Edhy Prabowo Justru Bantah Ada Kapal China, Pengganti Susi: Kapal China yang Mana?

“Pimpinan LPAAP Paruru Daeng Tau tidak menerima fatwa tersebut, sehingga MUI Tana Toraja dan Kemenag Tana Toraja memanggilnya untuk menggunakan hak jawabnya dan menjelaskan alasan penolakannya di Aula Kantor Kemenag Tana Toraja pada Selasa (26/11/2019) lalu,” ucap Zainal.