Find Us On Social Media :

Kena Karma Usai Nyelonong Masuk Natuna, China Kini Mencak-mencak Lantaran Kapal Perang AS Berlayar di Selat Taiwan, Nyali Militernya Ciut Tak Berani Balik Menghadang

USS Ronald Reagen bersama kapal perang pengawalnya

Mengutip Asia Nikkei, Senin (20/1/2020) China yang mendapati hal ini tentu saja amat berang.

Sebab, China mengklaim seluruh daerah Taiwan adalah wilayahnya yang diartikan lewatnya kapal induk AS sebagai pelanggaran kedaulatan.

Juru bicara Kantor Urusan Taiwan China, Ma Xiaoguang menyatakan jika Taiwan adalah bagian dari China.

Baca Juga: Kapal China Bikin Jengkel Indonesia, Nyelonong Masuk Perairan Natuna, Kemenlu Sampai Layangkan Protes dan Panggil Dubes Tiongkok

"Taiwan adalah bagian yang sakral dan tidak dapat dicabut dari Cina," kata Ma seperti dikutip dari Asia Nikkei.

Pelayaran kapal induk ini juga memancing komentar Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang yang mengatakan bahwa mereka memantau kapal perang AS tersebut.

Merasa kedaulatannya terancam, China hanya melayangkan protes keras terhadap AS tanpa berani mengerahkan kapal-kapal perangnya untuk menghadang armada US Navy.

Baca Juga: Kadali Petinggi Militer Ukraina, China Sukses Lancarkan Tipu Muslihat Demi Miliki Kapal Induk, Kasino Terapung Jadi Modusnya

"Pertanyaan Taiwan adalah masalah yang paling penting dan paling sensitif dalam hubungan China-AS karena menyangkut kedaulatan dan integritas teritorial China," kata Geng.