Find Us On Social Media :

Disuguhi Jajan Pasar dan Ubi Goreng Saat Lakukan Kunjungan, Anggota Dewan Ngamuk Banting Makanan yang Disajikan: Hidangan yang Memalukan dan Tak Etis

Dapat Hidangan Ubi Goreng Seorang Anggota Dewan Banting Piring, Bikin Heboh Netizen Akhirnya Minta Maaf, Ini Kronologinya!

Gridhot.ID - Menjadi tamu seharusnya bisa menghargai apa yang telah diberikan oleh tuan rumah.

Apabila tidak berkenan tak perlu menunjukkan perilaku yang tak etis dilihat orang lain.

Seperti menyisakan makanan atau bahkan membuangnya.

Baca Juga: Isak Tangis Bupati Pelalawan Tak Tertahan Saat Berikan Pidato, Teringat Masa Lalu Pernah Gendong Jenazah Putrinya karena Tak Kuat Bayar Ambulans, HM Harris: Jangan Pernah Lihat Pasien dari SARA!

Berbanding terbalik, salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) justru lakukan tindakan yang tak seharusnya.

Ia diketahui membanting makanan yang telah disediakan di sebuah wadah ke lantai hingga berantakan dan wadah itupun pecah.

Kejadian tersebut jadi bahan perbincangan netizen baru-baru ini hingga viral.

Baca Juga: Suguhkan Aksi Baku Hantam di Pinggir Jalan, Seorang Bapak Tua Dihajar Habis-habisan Oleh Pria Kekar, Netizen: Jebloskan ke Penjara!

Melansir dari Tribun-Timur.com, seorang anggota DPRD dari fraksi partai Gerindra jadi sorotan satu kota.

Pasalnya anggota dewan tersebut melempar hidangan ubi goreng yang diberikan sebagai santapan.

Tingkah yang tak patut ditiru itupun lantas viral di media sosial terutama twitter beberapa waktu ini.

Bahkan anggota dewan tersebut kepergok sedang marah-marah saat kunjungan.

Baca Juga: Anggap Narkotika Bukan Barang Haram, Ustaz di Bangkalan Ajak Santrinya Gelar Pesta Sabu,Ternyata Sudah 10 Tahun Nyambi Jadi Pengedar

Alhasil kemarahannya itupun dilampiaskan pada satu wadah ubi goreng yang disajikan di tempat kunjungan itu.

Dilansir dari Tribun-Timur.com, kejadian tersebut terjadi di Kabupaten Seam Bagian Barat (SBB), provinsi Maluku.

Disebutkan gara-gara disajikan sarapan pagi dengan ubi goreng, keladi, dan agar-agar oleh Sekretariat DPRD Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Sekretaris Komisi II DPRD, Ode Masihu berang.

Baca Juga: Terlalu Lama Ngetem Dijalan, Wanita Ini Kesal Hingga Nekat Kendarai Sendiri Bus, Sang Sopir Diturunkan di Jalan Lalu Ditinggal

Politisi Partai Gerindra ini langsung membuang semua kue-kue tersebut ke lantai.

Masih dilansir Siwalima, krono­logis peristiwa tersebut terjadi Jumat (17/1/2020).

Yakni ketika Se­kretaris Komisi II DPRD dan anggota DPRD lainnya khususnya Komisi II tiba di Kantor DPRD untuk persiapan keberangkatan dalam kunjungan kerja (Kunker) ke Kecamatan Taniwel.

Saat para wakil rakyat ini masuk ke ruangan untuk sarapan pagi, Masihu melihat hidangan pagi yang ada di atas meja hanya berupa ubi goreng, keladi goreng dan agar-agar, tak lama kemudian ia langsung berang dan melempar seluruh sarapan tersebut ke lantai.

Baca Juga: Anaknya Kini Ditahan di Balik Jeruji, Ibunda Lutfi Alfiandi Beberkan Detik-detik Penangkapan Putranya Pasca Aksi Demo, Sempat Dengar Suaranya Teriak 'Ampun-ampun' Lewat Telepon

Pada saat itu ia berang dan memperta­nyakan tidak adanya kue lain, sebab dirinya dan anggota DPRD lainnya sering kali disajikan sarapan dengan kue-kue gorengan seperti ubi kayu, keladi, dan sebagainya.

Kejadian yang bikin heboh warga kota hingga viral di media sosial itu langsung dikonfirmasi oleh yang bersangkutan.

Mengutip dari Tribun-Timur.com, apa yang terjadi mengenai makanan yang dibanting kelantai itu lantaran tak sesuai anggaran.

Baca Juga: Kena Boikot MNC karena Diduga Lakukan Perbuatan Tak Pantas Pada Reporter, Nikita Mirzani Tanggapi dengan Tawa: Turun Rating Lo, Enggak Ada Gosip Tentang Gue!

Masihu mengatakan, pihak Sekretariat DPRD dalam hal ini Bagian Umum harus memper­tanggungjawabkan sarapan pagi yang telah dipesan.

Sebab sarapan yang disajikan itu sangat tidak layak dan tidak etis untuk anggota DPRD.

“Padahal anggaran uang makan minum sangat jelas yang sudah dianggarkan, tetapi dalam penyajian tidak sesuai dengan anggaran yang ada, saya harus menyampaikan hal ini dalam rapat nanti sehingga tidak terjadi kesalahan lagi, karena apa yang sering kali disajikan kue-kue untuk sarapan pagi sangat memalukan dan tidak etis,” tandas Masihu, kepada Siwalima, di Kantor DPRD Jumat (17/1).

Ia menambahkan bahwa hidangan yang disajikan itu tidak etis.

Baca Juga: Nasib Rizky Febian Diujung Tanduk Usai Ngotot Minta Jenazah Lina Diautopsi, Mbak You Ungkap Iky Akan Dicelakai, Sang Pranormal: Masih Dilindungi Dijaga Ibu dan Leluhurnya

Tidak etis menurutnya sebab hidangan pagi yang disajikan berupa ubi, keladi dan kue itu sangat kurang layak.

“Saya minta Sekretariat DPRD harus bertanggung jawab dan harus dievaluasi, karena uang makan minum sudah jelas tapi menunya tidak sesui sesuai anggaran yang sudah ditetapkan.” tegasnya.

Tapi atas kegaduhan di publik lantaran kasus banting ubi goreng itupun diakuinya sebagai sebuah emosi sesaat yang mempengaruhinya.

Baca Juga: 19 Tahun Nikahi Warga Negara Indonesia, Pria Belgia Ini Syok Setengah Mati Saat Tahu Istrinya Ternyata Lelaki, Identitasnya Terbongkar karena Hal Ini

Selasa, (21/1/2020) La Ode Masihu pun menyampaikan permohonan maaf secara terbuka pada masyarakat Maluku khususnya masyarakat Kabupaten SBB.

“Saya La Ode Masihu, anggota komisi II DPRD SBB yang juga Ketua Fraksi Gerin­dra dan Ketua DPC Gerindra SBB, atas nama pribadi meminta maaf kepada lembaga DPRD, internal Partai Gerindra, masya­rakat Maluku dan terkhususnya masyarakat Kabupaten SBB, apa yang saya lakukan bukan merupa­kan tindakan disengaja, hal ini murni spontanitas akibat tersulut emosi lantaran penge­lolaan makan minum di Sekre­tariat DPRD SBB tidak sesuai dengan pagu anggaran,” ung­kap Masihu, kepada wartawan, dalam keterangan persnya di Ambon, Selasa (21/1).

Baca Juga: Datang Sidang Pembacaan Eksepsi, Kivlan Zen Pakai Seragam TNI AD Lengkap, Sang Purnawirawan Langtang Sebut: Saya Tunjukkan Melawan Mereka yang Buat Rekayasa!

Hal ini juga bukan pertama kali terjadi, dan sempat diprotes olehnya, namun protes tersebut tidak dijadikan sebagai masukan untuk evaluasi namun diacuhkan dan dilakukan berulang kali.

“Anggaran ada, makanan ubinya itu seperti karet susah dikunyah, ini bukan baru sekali tapi berulang ulang dan saya pernah sampaikan ke bendahara namun tidak digubris. Jadi maksud saya untuk perbaikan namun mungkin cara saya yang kurang berkenan di masyarakat, untuk itu saya minta maaf atas kejadian itu,” tandasnya.

Mahisu mengatakan, ada hikmat dibalik kejadian ter­sebut, dimana dari kejadian tersebut sekretariat DPRD mulai berbenah dan menjadikan peristiwa tersebut sebagai bahan evaluasi.

Baca Juga: Terseret Kasus Investasi Bodong Memiles Hingga Rugikan Rp 761 Miliar, Tiga Anggota Keluarga Cendana Mangkir Panggilan Polda Jatim, Hanya Ari Sigit yang Bersedia Hadir

“Mulai tadi, sajian di Sekretariat sudah berubah dan lebih layak. Itu berarti ada hikmat di balik peristiwa ini. Saya berharap, perubahan ini bisa terus berlanjut sampai seterusnya,” tandasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul "Dapat Hidangan Ubi Goreng Seorang Anggota Dewan Banting Piring, Bikin Heboh Netizen Akhirnya Minta Maaf, Ini Kronologinya!"