Seret Nama Prabowo Subianto, Kerajaan King of The King di Banten Ngaku Tugaskan Menhan Beli 3000 Jet Tempur Buatan Eropa, Klaim Warisi Aset Soekarno Hingga Bagikan Uang Rp 3 Miliar untuk Warga Indonesia

Selasa, 28 Januari 2020 | 18:42
Istimewa

King of The King Mr Dony Pedro (Baju Merah Berpeci)

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega

Gridhot.ID - Masyarakat Indonesia tengah dihebohkan dengan kemunculan kerajaan-kerajaan baru.

Sebut saja Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Sunda Empire di Jawa Barat hinggaKeraton Djipang di Blora.

Keraton Agung Sejagat mengklaim sebagai keraton penerus Kerajaan Majapahit dan memiliki kekuasaan di seluruh dunia.

Baca Juga: Berseragam Militer, Ki Ageng Rangga Sasana Sang Pimpinan Sunda Empire Muncul di Hadapan Publik, Ngaku Dapat Hentikan Nuklir Hingga Rencanakan Pertemuan dengan Jack Ma dan Bill Gates

Sementara,Sunda Empire memprediksi pemerintahan dunia akan berakhir pada 15 Agustus 2020 mendatang.

PetinggiSunda Empire bahkan mengklaim mampumenata kembali tatanan dunia untuk mencapai perdamaian dunia.

Kini, muncul kerajaan lain seperti Sunda Empire dan Keraton Agung Sejagat bernama King of The King di Kota Tangerang.

Baca Juga: Gembar-gembor Mampu Damaikan Konflik Dunia, Raja Keraton Agung Sejagat Ternyata Cuma Bakul Angkringan di Sleman

Spanduknya yang dipasang di kawasan Poris sudah ditertibkan oleh Satpol PP.

Kompas.com mencoba mengontak orang terdekat dari King of The King, yakni Ketua Umum Indonesia Mercusuar Dunia (IMD) Juanda yang tertera dalam baliho tersebut.

Baca Juga: Minta Wiranto dan Tito Karnavian Dihadirkan dalam Persidangan, Kivlan Zein Ngaku Jadi Target Pembunuhan, Sebut Anggota Densus 88 yang Bunuh Pengawal Prabowo Subianto Tewas di Pemakaman Depok

Juanda mengklaim, King of The King merupakan Raja Diraja dari semua raja di dunia.

"Itu adalah Raja Diraja, nanti beliaulah yang akan melantik dari seluruh presiden dan raja-raja di seluruh dunia," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/1/2020).

Juanda juga mengklaim bahwa King of The King menduduki dua lembaga keuangan tertinggi di dunia.

Baca Juga: Fairuz A Rafiq Emosi Hingga Terlibat Adu Mulut dengan Kuasa Hukum Trio Ikan Asin, Istri Sonny Septian Sampai Ditegur Hakim: Kamu Juga Troublemaker, Jawab Saja dan Jangan Memberikan Komentar

Pertama yaitu Union Bank Switzerland (UBS) dan Indonesia Mercusuar Dunia (IMD).

King of The King yang sering dipanggil Mister Dony Pedro itu disebut-sebut menjabat sebagai Presiden UBS dan memiliki kekayaan Rp 60.000 triliun di bank tersebut.

YouTube Kompas TV
YouTube Kompas TV

Petinggi Sunda Empire, Ki Ageng Ranggasasana menyebutkan Raja Keraton Agung Sejagat, yakni Toto Santoso Hadiningrat disebutkan pernah berada di Sunda Empire.

Juanda mengatakan, kekayaan tersebut merupakan aset yang ditinggalkan Soekarno dan resmi diserahkan kepada King of The King.

Baca Juga: Polemik di Perairan Indonesia dengan China Kian Membara, Begini Komentar Bupati Natuna Soal Kebijakan Menteri Kelautan Edhy Prabowo Dalam Hadapi Kapal Asing, Lebih Kendor Dibanding Susi Pudjiastuti?

Ada beberapa surat yang diklaim merupakan surat aset peninggalan Soekarno di Bank Swiss.

Dia mengatakan, kekayaan tersebut nantinya akan diambil untuk tiga hal utama.

Pertama, melunasi utang-utang luar negeri Indonesia; kedua, membagikan kepada masyarakat Indonesia; dan ketiga, untuk membeli alat utama sistem pertahanan (alutsista).

Baca Juga: TNI Sudah Siap Sedia Tempur dengan Kapal Tiongkok di Natuna, Prabowo Subianto Justru Minta Cool Saja: Bagaimanapun China Adalah Negara Sahabat

"Dibagikan ke rakyat dari Sabang sampai Merauke per kepala Rp 3 miliar," kata dia.

Dia juga menyebut bahwa Prabowo Subianto sebagai bagian dari King of The King yang akan bertugas membeli alutsista berupa 3.000 pesawat tempur buatan Eropa.

"Itu akan diinikan (dikerjakan) Pak Prabowo nanti," kata dia.

Baca Juga: Namanya Tak Lagi Dielu-elukan Usai Jadi Menhan, Prabowo Subianto Tak Diundang di Reuni PA 212, Titiek Soeharto Justru Tampak Hadir Meski Tanpa Mantan Suami

Kerajaan tersebut juga mengaku memiliki Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) yang asli sebagai bukti perintah Soekarno yang melimpahkan peninggalannya ke Mr Dony Pedro.

Itu juga yang menjadi alasan pemisahan aset Soekarno, ujar Juanda, yang diserahkan ke Mr Dony Pedro dan akan diambil dari Bank Swiss pada Maret 2020 mendatang.

"Rp 60.000 akan turun ke BI (Bank Indonesia)," kata dia.

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Kompas.com, GridHot.ID