Ngaku Tugaskan Prabowo Subianto Beli 3000 Jet Tempur Buatan Eropa, Benarkah Petinggi Kerajaan King of The King Anggota TNI Aktif Berpangkat Lettu?

Selasa, 04 Februari 2020 | 15:42
Kompas.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI, Dok.Handout

Prabowo Subianto dan Pemimpin King of The King Mr Dony Pedro

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega

Gridhot.ID - Masyarakat Indonesia tengah dihebohkan dengan kemunculan kerajaan-kerajaan baru.

Setelah Keraton Agung Sejagat dan Sunda Empire, kini muncul kerajaan bernama King of The King di Kota Tangerang.

Baca Juga: Gembar-gembor Mampu Damaikan Konflik Dunia, Raja Keraton Agung Sejagat Ternyata Cuma Bakul Angkringan di Sleman

Kompas.com mencoba mengontak orang terdekat dari King of The King, yakni Ketua Umum Indonesia Mercusuar Dunia (IMD) Juanda.

Juanda mengklaim, King of The King merupakan Raja Diraja dari semua raja di dunia.

"Itu adalah Raja Diraja, nanti beliaulah yang akan melantik dari seluruh presiden dan raja-raja di seluruh dunia," kata Juanda, Senin (27/1/2020).

Baca Juga: Minta Wiranto dan Tito Karnavian Dihadirkan dalam Persidangan, Kivlan Zein Ngaku Jadi Target Pembunuhan, Sebut Anggota Densus 88 yang Bunuh Pengawal Prabowo Subianto Tewas di Pemakaman Depok

Juanda juga mengklaim bahwa King of The King menduduki dua lembaga keuangan tertinggi di dunia.

Pertama yaitu Union Bank Switzerland (UBS) dan Indonesia Mercusuar Dunia (IMD).

King of The King yang sering dipanggil Mr. Dony Pedro itu disebut-sebut menjabat sebagai Presiden UBS dan memiliki kekayaan Rp 60.000 triliun di bank tersebut.

Baca Juga: Fairuz A Rafiq Emosi Hingga Terlibat Adu Mulut dengan Kuasa Hukum Trio Ikan Asin, Istri Sonny Septian Sampai Ditegur Hakim: Kamu Juga Troublemaker, Jawab Saja dan Jangan Memberikan Komentar

Juanda mengatakan, kekayaan tersebut merupakan aset yang ditinggalkan Soekarno dan resmi diserahkan kepada King of The King.

Ada beberapa surat yang diklaim merupakan surat aset peninggalan Soekarno di Bank Swiss.

Iamengatakan, kekayaan tersebut nantinya akan diambil untuk tiga hal utama.

Baca Juga: Polemik di Perairan Indonesia dengan China Kian Membara, Begini Komentar Bupati Natuna Soal Kebijakan Menteri Kelautan Edhy Prabowo Dalam Hadapi Kapal Asing, Lebih Kendor Dibanding Susi Pudjiastuti?

Pertama, melunasi utang-utang luar negeri Indonesia; kedua, membagikan kepada masyarakat Indonesia; dan ketiga, untuk membeli alutsista.

Istimewa
Istimewa

King of The King Mr Dony Pedro (Baju Merah Berpeci)

"Dibagikan ke rakyat dari Sabang sampai Merauke per kepala Rp 3 miliar," kata dia.

Iajuga menyebut bahwa Prabowo Subianto sebagai bagian dari King of The King yang akan bertugas membeli alutsista berupa 3.000 pesawat tempur buatan Eropa.

Baca Juga: TNI Sudah Siap Sedia Tempur dengan Kapal Tiongkok di Natuna, Prabowo Subianto Justru Minta Cool Saja: Bagaimanapun China Adalah Negara Sahabat

"Itu akan diinikan (dikerjakan) Pak Prabowo nanti," kata dia.

Kerajaan tersebut juga mengaku memiliki Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) yang asli sebagai bukti perintah Soekarno yang melimpahkan peninggalannya ke Dony.

Itu juga yang menjadi alasan pemisahan aset Soekarno, ujar Juanda, yang diserahkan ke Dony dan akan diambil dari Bank Swiss pada Maret 2020 mendatang.

Baca Juga: Namanya Tak Lagi Dielu-elukan Usai Jadi Menhan, Prabowo Subianto Tak Diundang di Reuni PA 212, Titiek Soeharto Justru Tampak Hadir Meski Tanpa Mantan Suami

"Rp 60.000 akan turun ke BI (Bank Indonesia)," kata dia.

Bahkan fakta lain terungkap mengenai sosok Dony, pria yang disebut pimpinan King of The King.

Juanda yang berasal dari Kabupaten Karawang, Jawa Barat itu menyebut Dony adalah anggota TNI aktif.

Baca Juga: Berseragam Militer, Ki Ageng Rangga Sasana Sang Pimpinan Sunda Empire Muncul di Hadapan Publik, Ngaku Dapat Hentikan Nuklir Hingga Rencanakan Pertemuan dengan Jack Ma dan Bill Gates

"Kepada saya, Dia (Dony Pedro) bilang tentara aktif," kata Juanda, baru-baru ini.

Dony mengaku bertugas di Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) TNI AD di Bandung.

Dok. Handout
Dok. Handout

Kartu anggota TNI Donny Pedro, yang disebut Presiden King of The Kings, menyebutkan dia bertugas di Pussenif Bandung.

Juanda meyakini bahwa pimpinan King of The King bukan tentara gadungan.

Baca Juga: Nekat Sampai ke Ubun-ubun! Dua Warga Indonesia Ini Berani-beraninya Tipu Putri Kerajaan Arab Saudi, Diburu Polisi Karena Rugikan Sampai Setengah Triliun Rupiah

Kepada Juanda, Dony menunjukkan Kartu Tanda Prajurit TNI. Pada kartu itu, Dony berpangkat Letnan Satu Infanteri.

"Saat saya ke sana (rumah Dony Pedro) seragam (TNI)-nya digantungin," kata Juanda.

Hingga tulisan ini dibuat, belum ada konfirmasi resmi dari pihak terkait, apakah Dony benar TNI atau bukan.

Baca Juga: Berparas Cantik dan Bergelar Putri Kerajaan Ubud, Adik Ipar Happy Salma Justru Rela Lepas Gelarnya Demi Pria Pujaannya, Tjokorda Maya: Bagi Saya, Cinta Adalah Cinta

Wartawan Tribun Jabar telah melihat langsung ke rumah yang disebut pernah dijadikan tempat beraktivitas King of The King.

Rumah yang pernah ditempati Dony tersebut berada di Jalan Wiranta Nomor 79, Kota Bandung.

Adapun rumah kontrakan itu dikelola oleh Kiat Pambudi (40). Kiat mengaku mengenal sosok Dony.

Baca Juga: Cium Gelagat Janggal Praktik Pengobatan Ningsih Tinampi, Ustaz Riza Muhammad Singgung Soal Rekayasa Kerajaan Jin dan Setan

"Saya baca di pemberitaan disebut markas. Setahu saya ini hanya tempat silahturahmi," kata Kita kepada Tribun Jabar.

Lebih lanjut Kiat mengatakan, sosok Dony terkesan arogan bagi orang yang tak kenal.

Padahal, aslinya Dony tak seperti itu.

Baca Juga: Berdiri di Pojok Kamar Hingga Buat Ashanty Ketakutan, Aurel Langsung Ditonjok Anang Hermansyah, Sang Ayah Sampai Lontarkan Ancaman: Kalau Gitu Lagi, Aku Ambil Besi, Aku Pukul

"Hubungan dengan saya secara pribadi baik. Tapi kalau belum kenal kesannya arogan, karena mungkin pernah menjadi aparat," katanya.

Ternyata, Kiat juga sempat berbicara hal-hal yang serius dengan Dony, misalnya soal uang-uang Eropa.

"Sempat ngobrol soal tongkat Nabi Musa, uang-uang Eropa banyak katanya. Tapi saya tanya sama teman, ternyata uang yang ditunjukkan bukan uang Eropa, tapi Jerman. Memang agak aneh pemikirannya," ujarnya.

KOMPAS.COM/DENDI RAMDHANI
KOMPAS.COM/DENDI RAMDHANI

Kondisi bangunan rumah yang diduga sebagai markas kelompok King Of The King di Jalan Wiranta No 79, RT03/RW11, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung.

Baca Juga: Ketegangan Antara Inggris dan Iran Semakin Meningkat, Angkatan Laut Kerajaan Putuskan Kirim Kapal Perang Perusak HMS Duncan

Sementara itu, Asbat, seorang tetangga rumah kontrakan tersebut, juga mengaku mengenal Dony.

"Istrinya cukup baik pada kami, berbagi makanan. Kadang kalau saya lagi di depan rumah lihat-lihat dikasih rokok. Itu harus diterima," ujar Asbat.

Sekdis Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bandung Inci Dermaga mengatakan Pemkot Bandung tidak punya wewenang untuk bertindak apalagi King of The King tidak tercatat di Kesbangpol.

"Walau tak tercatat di Kesbangpol, tapi kami diperintahkan pusat untuk menyelidikinya," ujar Inci melalui telepon , Sabtu (1/2/2020).

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Kompas.com, Tribun Jabar