Find Us On Social Media :

Di Depan Mata Kepalanya Sendiri, Bupati Beli Saksikan Detik-detik Kematian Pasien Demam Berdarah di NTT, Willy Lay: Pas Saya Datang, Dia Putus Napas, Sedih Sekali

Ilustrasi rumah sakit

"Pas saya datang, dia putus napas. Kita sedih sekali," kata Willy dengan raut wajah berduka.

Kepergian Maria menambah deretan jumlah korban meninggal dunia akibat DBD.

Baca Juga: Pakai Cara Tak Lazim Atasi Virus Corona, Kim Jong Un Ancam Tembak Mati Warga China yang Berkeliaran di Korea Utara, Tak Peduli Positif Covid-19 atau Tidak

Maria menjadi pasien ke-5 yang meninggal akibat penyakit tersebut di daerahnya.

Takut ke rumah sakit, tak punya BPJS

Takut ke rumah sakit, tak punya BPJS Menyaksikan sendiri kematian warganya membuat Willy segera bergerak.

Ia mengeluarkan surat edaran pada sleuruh kepala desa, lurah, camat dan instansi lainnya.

Baca Juga: Tebar Maut Sampai Ujung Dunia, China Jutsru Diam-diam Lakukan Hal Ini pada Mayat Korban Virus Corona, Jurnalis Media Jerman Kini Bongkar Alasan di Baliknya

Surat edaran berisi perintah membawa warga yang menderita demam ke puskesmas atau rumah sakit tanpa dipungut biaya.

"Semua pasien yang datang berobat tidak usah bayar. Gratis dulu, supaya mereka tidak takut datang. Ada BPJS atau pun tidak, tetap harus ditangani," ungkapnya.