Find Us On Social Media :

Ngaku Dinas di Korem 151/Binaya, TNI Gadungan Berpangkat Sersan Satu Ini Kibuli Orangtua Casis, Berawal dari Pulang Bersama Pacar Hingga Berakhir Jadi Bulan-bulanan

Ricardo Lekipeuw (22) berhasil menipu salah satu orang tua calon tamtama hingga Rp 30 juta

Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari

Gridhot.ID - Kasus dugaan penipuan kembali terjadi.

Kali ini, anggota intel gabungan Kodam XVI/Pattimura dan Korem 151/Binaya berhasil menangkap anggota TNI gadungan.

TNI gadungan yang bernama Ricardo Lekipeuw berhasil menipu salah satu orang tua calon tamtama hingga puluhan juta rupiah.

Baca Juga: Prajurit Gadungan TNI AD Ini Lama Jadi Buronan, Tipu Anggota Polisi dengan Ngaku Berpangkat Prada, Gasak Motor dan Terlibat Insiden Kejar-kejaran

Melansir unggahan akun Instagram @ndorobeii Minggu (15/3/2020), TNI gadungan itu berhasil diringkus sekitar pukul 23.15 WIT Selasa (10/3/2020) lalu.

Kapendam XVI Pattimura, Kolonel Inf. Jansen Simanjuntak, menjelaskan bahwa Ricardo menyamar sebagai anggota TNI gadungan dan melakukan penipuan dengan mengaku sebagai panitia seleksi calon anggota TNI AD.

Unggahan berupa video itu menunjukkan seorang pemuda yang berseragam hijau khas TNI tengah ditanyai oleh seseorang.

Baca Juga: Bak Disuguhi Hiburan Lawak, Tersangka TNI Gadungan Ini Bikin Ngakak Polisi dan Wartawan Saat Konferensi Pers, Jawab Ini Saat Ditanya Soal Janda Korbannya

"Masih mau kerja jadi tentara kah habis ini?" tanya seseorang yang tak ditampakkan dalam rekaman video.

"Tiada lagi pak," jawab Ricardo yang merasa kapok.

Dilansir Gridhot dari Kompas.com, anggota TNI gadungan berusia 22 tahun itu diringkus di kawasan OSM, Kelurahan Wainitu, Kecamatan Nusaniwe, Ambon.

Ricardo digelandang ke markas Pomdam XVI/Pattimura untuk diinterogasi.

Baca Juga: Berani Seret Nama Prabowo Subianto, Petinggi King of The King Terbukti Bukan Tentara Gadungan, Anggota TNI Aktif Ini Bakal Diadili di Pengadilan Militer

Setelah itu, Ricardo diserahkan ke aparat kepolisian untuk menjalani proses hukum.

Jansen Simanjuntak mengatakan, TNI gadungan itu mengaku berpangkat sersan satu.

“Salah satu orangtua casis (calon siswa) telah ditipu hingga puluhan juta rupiah oleh anggota TNI gadungan ini,” kata Jansen kepada Kompas.com, Kamis (12/3/2020).

Baca Juga: Curiga Tak Kunjung Dinikahi Secara Resmi Setelah 7 Tahun Hidup Bersama, Profesi Asli TNI AU Gadungan Ini Dibongkar Istri Sirinya, Ngaku Frustasi Empat Kali Gagal Tes Masuk Militer

Ricardo mengaku bertugas di Korem 151/Binaya.

Kepada warga, ia mengaku bisa meloloskan para calon siswa yang sedang mengikuti seleksi anggota TNI.

“Menurut keterangan orang tua calon siswa bahwa pada tanggal 20 November 2019 saudara Ricardo bersama pacarnya pulang liburan ke kampung halamannya di Desa Tutukembung Kepulauan Tanimbar,

saat itu Ricardo mengatakan kepada keluarganya kalau ada mau masuk menjadi TNI AD, ia bisa membantu dan mengurus untuk menjadi anggota TNI,” ungkapnya.

 

Baca Juga: Ngaku Sebagai TNI Berpangkat Kapten Hingga Resahkan Warga, Pria di Bantul Ini Berhasil Diamankan Petugas, Polisi Beri Tips Supaya Tak Tertipu Aparat Gadungan

Menurut Jansen, Ricardo juga mengaku sebagai panitia seleksi calon anggota TNI.

Korban yang percaya langsung meminta bantuannya.

Ricardo pun mematok mahar sebesar Rp85 juta untuk meloloskan anak dari calon korban itu.

Baca Juga: Cegat 5 Kelompok KKB yang Akan Hancurkan Tembagapura, TNI-Polri Kerahkan 3000 Personelnya, Kapolda Papua Optimis Bisa Kuasai Situasi

Tapi, korban hanya menyanggupi membayar Rp 65 juta.

Uang itu baru dibayarkan ketika Ricardo pulang ke Ambon.

Saat itu, Ricardo meminta uang sebesar Rp 30 juta.

Baca Juga: Sebut TNI Salah Tembak Sasaran, Dewan Adat Papua Lapor Komnas HAM Lantaran Ada Dugaan Pelanggaran HAM di Intan Jaya, John Gobay Minta Jokowi Tarik Pasukan dari Bumi Cendrawasih

“Setelah Ricardo balik ke Ambon dia lalu meminta korban mengirim uang sebesar Rp 30 juta, jadi korban ini mengirim dua kali awalnya Rp 5 juta dan setelah itu 25 Juta,” katanya.

Korban baru menyadari ditipu saat mendapatkan informasi bahwa Ricardo bukan anggota TNI.

Korban langsung menuju Ambon dengan kapal laut dan menanyakan status Ricardo ke Kodam XVI/Pattimura.

Baca Juga: 19 Tahun Disembunyikan Demi Hilangkan Jejak, Adik Ipar Anggota KKB Papua Ini Tiba-tiba Serahkan Senjata Secara Sukarela, Bongkar Rahasia Besar yang Dilakukan Sang Kakak di Depan TNI

“Saat itu juga anggota langsung bergerak untuk menangkap yang bersangkutan,” ujarnya. (*)