Find Us On Social Media :

Pembangunan Ibu Kota Baru Masih Gas Terus Padahal Rakyat Menderita Didera Virus Corona, Ahli Ekonom Angkat Bicara, Singgung Sense of Crisis Pemerintah Indonesia

Rencana pembangunan ibu kota negara yang baru tetap berjalan, ekonom ini beri tanggapan

"Sementara jadwal tersebut tetap jadi target kami," kata Danis ketika dikonfirmasi, Jumat (27/3).

Danis mengatakan, saat ini Kementerian PUPR terus mematangkan urban design dan infrastruktur dasar ibu kota baru.

"Kami di PUPR masih melakukan diskusi teknis tentang detail urban desain dan penyiapan infrastruktur dasar seperti jalan dan air baku serta drainase," ujar dia.

Baca Juga: Dipindahkan Dari Jakarta dengan Alasan Banjir Tahunan, Penajam Paser Utara Calon Ibu Kota Baru Indonesia Justru Alami Bencana Serupa, Netizen: Biar Rasakan Sensasi yang Sama

Mengutip Kompas.com, Danis mengatakan bahwa pembangunan tahap awal ini akan menggunakan skema APBN dengan nilai proyek sebesar Rp 500 miliar.

Pembangunan ibu kota negara tersebut pemerintah mengupayakan seminimal mungkin menggunakan dana APBN.

Pemerintah pun terus melobi para investor asing maupun domestik untuk membantu dalam pembangunan ibu kota negara.

Baca Juga: Aneh Tapi Nyata, Benua Antartika Sama Sekali Tak Terjamah Virus Corona, Padahal Covid-19 Tebar Maut Sampai Penjuru Dunia, Ternyata Ini Alasannya

Berdasarkan keputusan tersebut, seorang ekonom, Faisal Basri, memberi saran ke pemerintahan untuk mengutamakan menjaga masyarakat tidak mampu, karena rentan terhadap penyebaran virus corona atau Covid-19.