Find Us On Social Media :

Kirim Tenaga Medis untuk Tangani Corona di Jepang, Maskapai Lionair Terbakar Habis Saat Lepas Landas di Manila, Seluruh Penumpang Dikabarkan Tewas

Kecelakaan pesawat Lionair Filipina pada Minggu, 29 Maret 2020

"Tim pemadam kebakaran dan medis kami sudah dikirim ke Terminal 2 NAIA untuk menanggapi insiden kecelakaan pesawat yang melibatkan Lion Air Flight RPC 5880," tulis ketua Palang Merah Filipina, Richard J Gordon, dalam unggahan Twitternya.

Richard mengatakan, korban tewas dalam kecelakaan tersebut terdiri dari 8 orang.

"Penumpang yang terdiri dari petugas medis penerbangan, perawat, dokter, tiga awak pesawat, satu pasien dan rekannya ada di pesawat."

Baca Juga: Batal Nikahi Pramugari, Komedian Ini Sekarang Kepincut Pengusaha Muda Beda Usia 14 Tahun, Pastikan Hubungan Akan Dibawa ke Jenjang Pernikahan

Melansir New York Times via Kompas.com, pesawat ini dipakai sebagai ambulans udara oleh Departemen Kesehatan dalam upaya menangani virus corona.

Rincian korban dalam kecelakaan itu yakni seorang pilot, 2 awak kabin, 1 dokter, 1 perawat, 1 tenaga medis pesawat, serta seorang warga negara Amerika Serikat (AS) dan Kanada.

Menurut petugas bandara, landasan penerbangan saat ini tengah ditutup guna penyelidikan.

Baca Juga: 'Kami Siap Bertempur di Garda Depan, Tapi Lindungi Peralatan Tempur Kami, Kalau Tidak Kami Mati'

Pemerintah mengungkapkan, Lembaga Penelitian untuk Pengobatan Tropis, badan Filipina yang berada di garis depan memerangi penyakit ini, menggunakan pesawat yang sama dari perusahaan Filipina bernama Lionair untuk mengangkut pasokan ke para pekerja medis di garis depan di provinsi-provinsi di seluruh negeri.

"Pesawat itu terbakar dan meledak ketika lepas landas di landasan pacu NAIA 24. Apinya sangat besar," kata Richard, merujuk pada landasan pacu di Ninoy Aquino International Airport, dikutip dari Kompas.com.