Find Us On Social Media :

Sudah Uji Coba Bom Racikannya, Terduga Teroris di Batang Bukan dari Kelompok Sembarangan, Berani Serang Balik Tim Densus 88 Pakai Samurai

Ilustrasi penyergapan oleh Densus 88 anti teror

Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari

Gridhot.ID - Beberapa waktu lalu Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 melakukan penggerebekan di rumah terduga teroris.

Penggerebekan itu terjadi di Dukuh Ngepung, Desa Subah, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah pada Rabu (25/3/2020) sore.

Seorang terduga teroris ditembak mati oleh tim Densus 88.

Baca Juga: 7 Calon Perwira Polisi Positif Terjangkit Virus Corona, Padahal Sedang Jalani Pendidikan di Setukpa Lemdikpol, Pesan Berantai di WhatsApp Ungkap Fakta Pertama

Melansir Antara, selain berhasil seorang terduga teroris berinisial MT, tim Densus 88 juga berhasil mengamankan dua orang, yaitu SW (kakak terduga) dan NP (anak terduga).

Ketiganya merupakan warga setempat.

Camat Subah, Wahyu Setia Utomo, di Batang, Rabu, membenarkan ada satu warga Desa Subah yang ditembak mati oleh Densus 88 dan dua orang yang diduga masih satu keluarga terduga.

Baca Juga: Kurang Bersyukur Padahal Sudah Punya Istri Cantik, Oknum Polisi Ini Nekat Cabuli Mertuanya Sendiri, Dilakukan Berulang Kali di Kamar Tidur Hingga di Pinggir Jalan

"Saya hanya melihat saja saat ke rumah terduga teroris, karena saat kejadian sudah berjalan," katanya.

Saksi Peno (40), warga Desa Subah mengatakan bahawa dirinya sempat mengantarkan Tim Densus 88 ke rumah terduga teroris.

"Namun, saat akan ditangkap dan digeledah oleh Tim Densus, terduga berusaha melawan dengan menggunakan samurai sehingga langsung ditembak," katanya.

Dilansir dari TribunJateng.com, penggerebekan tersebut juga dibenarkan oleh Danramil Subah.

Baca Juga: Asyik Kongkow di Warkop Padahal Wabah Corona Tengah Mendera, Mahasiswa Aceh Ini Justru Nekat Gebukin Polisi yang Beri Sosialisasi, Ternyata Hal Sepele Ini Penyebabnya

"Ya benar, dari Tim Densus 88 tadi menggerebek sebuah rumah di Dukuh Ngepung, Subah sekitar 15.30 WIB, dilakukan penangkapan pelaku terduga teroris, pelaku sempat melakukan perlawanan sehingga ditembak hingga tewas di tempat," tutur Danramil Subah, Kapten Inf Sugito saat dikonfirmasi Tribunjateng.com.

Setelah selesai penggerebekan petugas Densus 88 didampingi anggota DPRD Faizin, Muspika Subah dan Kades Subah, beserta perangkat diminta untuk menyaksikan kondisi rumah pasca penggerebekan.

Saat ini jenazah terduga teroris sudah dibawa ke RS Bhayangkara.

Baca Juga: 27 Hari Diintai Polisi, Tiga Pemasok Senjata dan Amunisi KKB Papua Berhasil Ditangkap, Salah Satunya Perantara dari Filipina

Adapun, barang bukti yang diamankan di antaranya cairan kimia 1 doss isi 57 botol ukuran kecil, cairan kimia sebanyak 3 botol masin-masing berisi 1 liter, cairan kimia sebanyak 1 botol jerigen isi 3 liter.

Kemudian 1 bilah parang, 1 bilah sangkur, 1 bilah golok, 1 bilah samurai, 1 buah laptop, catatan dokumen, 1 buah dompet, Kabel warna merah, putih dan kuning masing-masing berukuran sekitar 1 meter.

Mengutip Kompas.com, Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menyita sejumlah bahan pembuat bom rakitan dari para terduga teroris yang ditangkap di Batang, Jawa Tengah pada Rabu (25/3/2020) silam.

Para terduga teroris tersebut merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Batang dan Kendal di Jawa Tengah, serta Makassar di Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Cari Mati Rampas Handphone Pejalan Kaki, Penjambret Ini Tak Tahu Jika Korbannya Berpangkat Kepala Kantor Polisi, Langsung Kabur ke Penadah Tapi Justru Hal Ini yang Terjadi

"Dari penangkapan itu kita mendapatkan beberapa barang bukti, beberapa senjata, kemudian ada casing untuk membuat bom rakitan, dan juga ada bahan racikan," ucap Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (30/3/2020).

Lebih lanjut, Argo menuturkan, polisi juga menemukan hasil racikan dari bahan-bahan pembuat bom rakitan tersebut.

Bahkan, menurut dia, para terduga teroris sudah pernah melakukan uji coba terhadap bom rakitan tersebut.

Baca Juga: Seakan Setor Nyawa, Pemain dan Kru Sinetron Ini Nekat Syuting di Tengah Wabah Virus Corona, Polisi Sampai Bubarkan Kerumunan Hingga SinemArt Langsung Turun Tangan

"Yang bersangkutan sudah pernah melakukan uji coba, uji coba di mana tidak bisa kami sampaikan," ujar dia.

Polri mengklaim bahwa pihaknya menciduk para terduga teroris sebelum melakukan aksi yang telah direncanakan.(*)