Find Us On Social Media :

Keluarkan Sindiran Pedas, Soimah Jengkel dengan Orang-orang yang Tak Mau Diam di Rumah Selama Wabah Corona, Singgung Masalah Mental Miskin: Makan Telur dan Kecap, Garam Jadi Kuah Ya Bisa!

Soimah

Gridhot.ID - Wabah virus corona tak hanya menyerang kesehatan masyarakat, tapi juga segala aspek yang berkaitan.

Isolasi mandiri juga harus dilakukan warga untuk memutus rantai penyebaran irus corona.

Namun diketahui sebentar lagi akan datang bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri atau hari raya Lebaran.

Namun di saat wabah virus corona atau Covid-19 melanda, banyak masyarakat yang memilih untuk mudik lebaran duluan ke kampung halaman, guna mencegah terjadinya lockdown.

Baca Juga: Tiba-tiba Tergeletak di Taman Sendirian, Pria Ini Tidak Berdaya Terkapar dengan Suhu Tubuh 41 Derajat Celsius, Hanya Ditonton Warga Sekitar Tak Ada yang Berani Menolong

Padahal pemerintah sudah mewanti-wanti agar masyarakat mau mengalah untuk tidak mudik lebaran tahun ini, mengingat virus corona yang masih mewabah di Indonesia.

Hal tersebut pun menuai perhatian Soimah, sampai memberikan sindiran tegas bagi mereka yang masih nekat mudik lebaran saat pandemi Covid-19.

Di akun Instagram pribadinya, Soimah menjelaskan panjang lebar soal kekesalannya kepada masyarakat yang masih nekat mudik lebaran.

Dalam caption unggahannya, Soimah menuliskan dalam bahasa Jawa.

Baca Juga: Asyik Menonton Konser Sang Ayah Bareng Teman-Temannya, Kelakuan Anak Ariel Noah Bikin Warganet Salah Fakus: Buah Jatuh Tak Jauh dari Pohonnya

Berikut unggahan Soimah jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia:

"Cuma dibilang untuk di rumah saja kok ngeyel," tulis Soimah, dilansir TribunnewsBogor.com, Senin (30/3/2020).

Kemudian, Soimah menyindir soal anjuran pemerintah untuk di rumah saja justru banyak dilanggar.

Banyak yang beralasan jika tetap di rumah saja, tidak ada penghasilan sehingga tak bisa makan.

Baca Juga: Lagi, Syekh Puji Ketahuan Jadikan Bocah 7 Tahun Sebagai Istri, Keluarga yang Geram Langsung Lapor Polisi, Ini Kata Komnas Perlindungan Anak

Juri di acara D'Academy ini pun memberikan sindiran pedasnya ketika bnayak orang berasalan seperti itu.

Karena menurutnya, jika masyarakat banyak ketakutan karena alasan tersebut, maka masih bisa dibsebut mental miskin

"Beratnya segimana sih, di rumah saja, gak harus kerja sampai 2 minggu, gak balak kok mati kelaparan.

Gak usah banyak alasan, gak usah banyak kepengen, yang penting kudu mikir sendiri-sendiri.

Baca Juga: Bukannya Menjauhi, Warga Desa di Sulawesi Barat Justru Semangati Pasien Positif Covid-19 yang Dijemput Petugas, Berjejer di Pinggir Jalan untuk Memberikan Dukungan Moral

Di sekitar rumah itu masih banyak yang bisa dimakan, pepaya dll yang bisa dimakan. Untung zaman sekarang itu gampang cari makanan. Mental miskinnya itu harus dibuang," tegas Soimah.

Bahkan, Soimah menyebutkan alasan tak bisa makan ini sangat tiodak masuk akal ketika orang-orang masih nekat keluar rumah dengan alasan kerja.

Pasalnya, makan dengan telur, kecap pun bisa.

"Jadi enggak usah 'Nanti di rumah enggak bisa makan ini', ya sudah makan sama telur dan kecap, garam dijadikan kuah ya bisa," ujar Soimah yang berbicara dengan bahasa Jawa,

Baca Juga: Namanya Melejit Usai Kritik Pemerintah, Dokter Tirta Miliki Rahasia Jaga Daya Tahan Tubuhnya di Tengah Wabah Virus Corona, Cukup Sederhana dan Mudah Didapat di Indonesia

Kemudian, Soimah kembali mewanti-wanti agar masyarakat jangan hanya menyalahkan pemerintah terkait kebijakan ini.

Pasalnya, kebijakan ini pun untuk menyelamatkan negara yang saat ini sudah hampir 1500 orang positif Covid-19.

"Jangan salahin pemerintah, harus perhatikan diri sendiri, bisa enggak, mau enggak. Karena ini bukan satu orang saja yang sakit, tapi semuanya akan merasakan kerugian akibat kejadian ini," ujar Soimah.

Menurut Soimah, yang merasakan kerugian ini semua manusia.

Baca Juga: Dipakai Juga oleh Nagita Slavina, Orang-orang Langsung Buru Kalung Virus Shut Out yang Diklaim Mampu Cegah Corona, Dokter Mita: Di Negara Lain Dilarang, di Indonesia Malah Laris Manis

jadi jangan membandingkan antara orang kaya dan orang miskin terkait kebijakan pemerintah soal menangani virus corona.

Ditegaskan Soimah, jika ingin kasus virus corona ini cepat selesai

Gak hanya orang kaya, gak hanya orang miskin, semuanya rugi. Jangan neggas soal kaya miskin, semuanya juga sama-sama manusia.

Yang penting, apa yang paling gampang ya dilakukan, dilakukan aja dulu tanpa harus mikir. Jangan meributkan hal yang penting.

Baca Juga: Jokowi Tolak Lockdown Tapi Pilih Darurat Sipil, Ini Definisi dan Sederet Peraturannya, Dipakai Pemerintah Hadapi Ancaman Virus Corona Padahal Biasanya Diterapkan Saat Kedaulatan Negara Diperkosa

Karena mulai sekarang harus pikirkan diri sendiri, jika ingin kasus ini cepat selesai," tegasnya.

Soimah pun menyindir bahwa virus corona ini sudah memberikan pelajaran berharga soal kesehatan.

Akan tetapi, Soimah heran kenapa masih ada orang-orang yang masih ngeyel keluar rumah bahkan pergi mudik.

"Udah dibilangin sama orang-orang kok berat banget sih, " tegasnya.

Baca Juga: Ada Hantu Wanita yang Tinggal di Lantai Tiga, Rumah Presenter Ini Bikin Tetangga Sekitar Ketakutan: Kalau Lewat itu Serem Lihatnya

Menurut Soimah, jika warga nekat mudik, bisa jadi warga tersebut menjadi carrier dan membawa virus yang bisa ditularkan kepada keluarganya yang imunnya tidak kuat.

Hal tersebut justru membuat orang-orang tidak bisa lebaran.

"Bapak-bapak, ibu-ibu semuanya, kakakku yang berada di perantauan enggak usah pada balik kampung dulu. Kasihan bapak sama ibu kalian yang sudah tua nanti malah kena ( virus corona). Anak kalian, saudara-saudara, tetangga-tetangga nanti kena semua.

Jadi ini enggak selesai-selesai, enggak bisa Lebaran, enggak dapat THR," ujar Soimah.

Baca Juga: Suaranya Bergetar, Anies Baswedan Tak Kuasa Menahan Tangis Saat Sampaikan Data Korban Meninggal Dunia Akibat Virus Corona: 283 Itu Bukan Angka Statistik, Itu Adalah Warga Kita yang Bulan Lalu Sehat...

Kemudian, Soimah pun memberikan doanya kepada para korban virus corona.

"Mudah-mudahan semuanya diberikan kesehatan. Yang sudah kena virus corona, baik yang ODP teru yang negati, mudaha-mudahan seperti sedia kala. Adem ayem, tenteram. Harus perhatikan kesehatan diri sendiri, terima kasih," ujar Soimah

Di akhir kalimatnya, Soimah kembali mengaskan untuk jangan ndableg dalam hal memutuskan mudik di tengah pandemi Covid-19

"Ini lho udah dibilangin soal bahaya virus corona, kok masih pada ngeyel. Ojo ndableg makanya, di rumah saja !" tandas Soimah.

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Sindir Orang Nekat Mudik saat Wabah Covid-19, Soimah: Udah Dibilangin Bahaya Corona, Ojo Ndableg!

(*)