Find Us On Social Media :

Timika Kembali Memanas di Tengah Wabah Covid-19, Kali Ini Bukan KKB Berulah, Sosok Inilah yang Bikin Rusuh hingga Berniat Bakar Wisma Atlet Penampung Pasien Corona

(ILUSTRASI) Ketua RT di Timika provokasi warga dan lakukan protes di Wisma Atlet, ancam bakal bakar bangunan jika pasien ODP dan PDP tak angkat kaki

Gridhot.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata Papua belakangan ini kembali melancarkan serangan.

Serangan itu dilancarkan di Kuala Kencana, Timika, Mimika, Papua, Senin (30/3/2020).

Dengan bringas KKB Papua menembaki karyawan di PT Freeport Indonesia.

Baca Juga: Jabatan Suaminya Sebagai Kapolsek Kembangan Hilang Seketika, Selebgram Rica Andriani Malah Lakukan Hal Ini di Instagram, Sahabat Awkarin Unggah Hal Tak Terduga di Media Sosial

Diduga, mereka memanfaatkan kondisi kota yang sepi karena corona dan melancarkan aksinya.

Melansir Kompas.com, penembakan yang dilakukan kelompok bersenjata tersebut menewaskan seorang warga negara asing (WNA) dan mengakibatkan dua WNI karyawan Freeport luka-luka.

Pandemi virus corona mendatangkan imbauan pemerintah untuk tetap diam di rumah dan mengurangi aktivitas berkegiatan di luar ruangan.

Baca Juga: Dapat Pesan dari Eyang Sapujagad Lewat Mimpi, Ahli Spiritual Ini Sebut Wabah Virus Corona Dibawa Sosok Jin Lintas Benua: Saya Tidak Bisa Menjelaskan Tujuannya untuk Apa

Hal ini menyebabkan jalanan kota Timika lebih lengang ketimbang biasanya.

Pemerintah Kabupaten Mimika sendiri, telah mengumumkan adanya kasus pertama virus corona pada Minggu (29/3/2020), sehari sebelum KKB menyerang Freeport.

Kasus pertama di Mimika terdiri dari dua pasien positif yang dirawat di ruang isolasi RSUD Mimika.

Mengantisipasi merebaknya pandemi Covid-19 di Timika, Mimika, Papua, pemerintah melakukan segala upaya demi menyelamtkan rakyat.

Salah satunya dengan menggunakan bangunan Wisma Atlet di Kompleks Olahraga Mimika, Papua, sebagai tempat isolasi orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pemantauan (PDP).

Baca Juga: Dicopot dari Jabatan Kapolsek Karena Ngeyel Nikah di Tengah Wabah Corona, Fahrul Sudiana Ternyata Mantan Kekasih Angel Lelga, Sempat 2 Tahun Pacaran Sebelum Persunting Selebgram Rica Andriani

Namun, meskipun telah dihuni oleh warga berstatus PDP dan ODP, pemkab Mimika masih menemui kendala.

Pasalnya, sekelompok warga di Mimika menolak wisma atlet dijadikan tempat isolasi.

Padahal, 19 orang tengah dalam tahap mengkarantina diri selama 14 hari di bangunan tersebut.

Baca Juga: Rahasianya Terbongkar, Potret Kebersamaan Syahrini dengan Pria Paruh Baya Beredar, Istri Reino Barack Ternyata Diam-diam Punya Ayah Angkat dari Belanda, Ini Sosoknya

Aksi penolakan tersebut dilakukan oleh seorang Ketua RT di Kelurahan Timika Jaya SP2, Papua, bersama dengan puluhan warga.

Warga melakukan protes dengan mendatangi bangunan wisma atlet di Kompleks Olahraga Mimika pada Selasa (31/3), dua hari setelah pelaporan kasus pertama di Mimika.

JW sebagai ketua RT dianggap telah memprovkasi warga untuk melakukan demo.

Bahkan ia mengancam bakal membakar bangunan jika pasien ODP dan PDP tidak angkat kaki dari sana.

Dilansir dari Kompas.com, Dinkes Mimika dan Asisten III Setda Mimika Nicky E Kuahaty serta pihak kepolisian telah memberikan penjelasan kepada warga.

Baca Juga: Terancam Masuk Bui Hingga Dikebiri Lantaran Dituding Nikahi Bocah Berusia 7 Tahun, Syekh Puji Akhirnya Buka Suara, Sebut Kasus Berawal dari Skenario Permintaan Uang Senilai Rp 35 Miliar

Namun sang ketua RT tak puas. Ia pun kembali berdemo pada hari Rabu (1/4).

Mereka mendesak agar bangunan penunjang PON XX Papua itu bersih dari hal-hal berbau corona.

Kerusuhan yang dibuat JW memantik aparat kepolisian.

Baca Juga: Jika Saja Tak Dipegangi Pria Bertato, Wanita Muda Ini Pasti Sudah Sukses Bunuh Diri, Terbesit Keinginan Nekat Karena Frustasi Tak Ingin Dipoligami

Polisi lantas menggelandang JW ke Kantor Polres Mimika karena dianggap sebagai provokator.

Juru bicara Gugus Tugas Pemkab Mimika untuk penanganan Covid-19 Reynold Ubra menyayangkan aksi petinggi tingkat RT itu.

Menurutnya, JW seharusnya mendukung program pemerintah kabupaten demi keselamatan rakyat, alih-alih berperan sebagai pemberontak di daerahnya sendiri.

Kendati demikian, Reynold menilai bahwa dilayangkannya protes adalah akibat dari minimnya pengetahuan warga terkait pandemi virus corona.

Lebih lanjut, atas sikapnya maka JW akan di proses sesuai hukum yang berlaku di Mimika.

Baca Juga: Mencla-menclenya Pernyataan Istana, Mensesneg Luruskan Pengumuman Jubir Presiden yang Bebaskan Warga Mudik di Tengah Wabah Virus Corona, Pratikno: Ikuti Protokol Pencegahan Penyebaran Covid-19

"Ternyata ada kelompok masyarakat, bahkan yang mengaku sebagai tokoh intelektual justru menjadi penghambat program pemerintah. Bahkan dia memprovokasi warga dengan mengancam akan membakar fasilitas Wisma Atlet." kata Reynold, dikutip dari Kompas.com.

"Jadi tidak ada solusi lain, yah harus proses hukum," lanjutnya.

Adapun instruksi Bupati Mimika Nomor 1 Tahun 2020 yang diterbitkan pada Rabu (25/3/2020) menjelaskan, perangkat RT dan RW, termasuk lurah, kepala kampung (kepala desa) dan kepala distrik (camat) menjadi bagian dari gugus tugas penanganan Covid-19.

Baca Juga: TNI Berduka, Dokter Bedah Syaraf Wanita Pertama di Indonesia Jadi Korban Keganasan Virus Corona, Ini Kata Ikatan Dokter Indonesia

Sehingga mereka yang menghambat, akan dikenakan sanksi.

"Yang terjadi sekarang ini merupakan bencana nasional, bahkan bencana global. Sangat disesalkan kalau ada Ketua RT yang sengaja menghambat program pemerintah. Arahan Gubernur Papua, Kapolda Papua, Pangdam XVII/Cenderawasih dan melalui Instruksi Bupati Mimika sudah jelas menyebut siapapun yang menghambat maka akan berhadapan dengan proses hukum," ujar Reynold.

Saat ini, selain 19 PDP dan ODP, Wisma Atlet Mimika juga menampung Orang Tanpa Gejala (OTG) yang belum mengalami gejala pneumonia berat.

Sementara PDP dengan gejala berat telah dirujuk ke RSUD Mimika dan rumah sakit milik perusahaan Kabupaten Mimika, untuk menjalani isolasi. (*)

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul "Kali Ini Bukan KKB Papua, Petinggi Tingkat RT di Mimika Digelandang Polisi gegara Bikin Rusuh, Ancam Bakal Bakar Wisma Atlet Pasien Corona"