Find Us On Social Media :

Menko Kemaritiman Jadi Olok-olokan Karena Pernyataannya, Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Virus Corona Tak Tahan Cuaca Indonesia, Ini Kata BMKG

Luhut Binsar Pandjaitan

"Kalau tadi jaga jarak tidak dilakukan, itu juga jadi tidak berarti. Sekarang ini tinggal tergantung kita, kita mau bagaimana semua. Dengan menjaga jarak itu, itu akan sangat membantu," tutur Luhut.

"Karena dari hasil studi dengan modelling yang dibuat baik oleh teman-teman di UI, di UGM, di ITB, di BSSN, itu semua menyimpulkan bahwa jaga jarak sangat penting kalau kita mau selesaikan ini," kata dia.

Pernyataan Luhut tersebut rupanya berdasarkan kajian dari Tim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Mikrobiologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM.

Baca Juga: Terlanjur Kecolongan Banyak Warga yang Mudik Duluan, Luhut Binsar Pandjaitan Ogah Terima Mentah-mentah Usul Anies Baswedan, Sang Menteri Tunggu Hasil Kajian Larangan Bus Beroperasi

Dilansir Gridhot dari akun Twitter terverifikasi @infoBMKG, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, membenarkan bahwa Tim BMKG yang diperkuat oleh 11 Doktor di Bidang Meteorologi, Klimatologi dan Matematika,

serta didukung oleh Guru Besar dan Doktor di bidang Mikrobiologi dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM, telah melakukan Kajian berdasarkan analisis statistik, pemodelan matematis dan studi literatur tentang Pengaruh Cuaca dan Iklim dalam Penyebaran Covid-19.

 

Hasil kajian tersebut rupanya telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri.

Baca Juga: Turut Serta Bantu Indonesia Perangi Corona, Bos Alibaba Sumbang 2 Juta Masker hingga 20.000 Baju Pelindung, Ini Tanggapan Luhut Pandjaitan

Ia mengklaim adanya indikasi pengaruh cuaca dan iklim dalam mendukung penyebaran wabah covid-19.

Bahkan tertulis pula sejumlah penelitian yang sepertinya membahas hal serupa.