Find Us On Social Media :

Nekat Jualan Pakaian Dalam Demi Hidupi Keluarga, Tangis Ibu Ini Pecah Saat Curahkan Isi Hatinya di Depan Anggota Kepolisian: di Luar Kami Mati Karena Corona, di Rumah Kami Mati Kelaparan Pak

Video seorang pedagang pakaian dalam di Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Banten diamankan petugas Satpol PP

Gridhot.ID - Video seorang pedagang pakaian dalam di Tangerang, Banten yang tengah diamankan petugas viral di media sosial.

Dalam video itu, sang pedagang sempat enggan ketika ditertibkan aparatur Polisi Sektor (Polsek) Cisoka.

Dalam video berdurasi 2 menit itu, pedagang yang bernama Yernis menangis sambil mengungkapkan isi hatinya kepada dua anggota polisi.

Baca Juga: Mimpi Buruk di Tengah Wabah Corona, Wirang Birawa Sebut Ada Gerombolan Orang yang Tak Bisa Diatur Turun ke Jalanan, Sang Master Firasat: Saling Membela Isi Perut

Yernis mengatakan bahwa para pedagang masih perlu mencari nafkah.

Apalagi, Yernis mengaku masih memiliki anak yang berusia di bawah umur dan butuh makan.

"Kalau bisa Pak, kalau boleh ya Pak ya. Saya mewakili ibu-ibu, kami butuh makan Pak, anak kami masih kecil-kecil. Di luar, kami mati karena corona, di rumah kami mati kelaparan Pak," ungkapnya di dalam video itu.

Baca Juga: Diganjar Karma Usai Tipu Driver Ojol 59 Tahun, Penumpang yang Kabur Ninggal Sendal Tanpa Bayar Kini Dilarikan ke Rumah Sakit, Pelaku Alami Tanda-tanda Gejala Ringan Corona

Hadir di acara Indonesia Lawyers Club, Yerni kembali mengungkapkan perasaannya.

"Udah 10 hari saya di rumah, namanya saya punya keperluan banyak, anak masih pada kecil, masih ada angsuran juga," kata Yerni dikutip dari YouTube ILC, Rabu (14/4/2020).

Yerni menjelaskan dirinya nekat berdagang demi menyambung hidup keluarganya.

Baca Juga: Mereplika Diri Sendiri dan Sering Bermutasi, Virus Corona Disebut Bisa Bikin Gejala Fisik yang Makin Berat, Jubir Pemerintah: Hanya Satu yang Bisa Kita Lakukan

"Saya enggak ada pemasukan, daripada mati di dalam rumah kelaparan, nekat jualan keluar pak," ucap Yerni.

"Itu saya lakukan untuk menyambung hidup," imbuhnya.

Yerni menegaskan selama 10 hari di dalam rumah ia tak menerima bantuan sembako sama sekali.

Baca Juga: Jadwal Manggung Ditunda Gara-gara Virus Corona, Vokalis Band Ternama Indonesia Ini Nekat Balik ke Kampung Halaman, Kini Berstatus ODP Hingga Harus Jalani Prosedur Ini

 

"Sama sekali enggak ada bantuan yang datang ke keluarga saya, daripada saya mati sia-sia, mending saya mati berjuang demi anak-anak, Allah juga tau saya keluar untuk apa," ucap Yerni.

"Kami mau istirahat Pak, tapi bagaimana kami bisa istirahat kalau perut anak-anak kami lapar," imbuhnya.

Setelah video Yerni viral di media sosial, ia akhirnya mendapatkan bantuan berupa sembako dari Camat setempat.

Baca Juga: Terpukau dengan Usaha Korea Utara Melindungi Rakyatnya, Donald Trump Kirim 'Surat Cinta' untuk Kim Jong Un, Tawarkan Bantuan untuk Lawan Virus Corona

"Alhamdulilah tadi pagi bapak camat dan pak polisi sudah mengirim sembako pak, Alhamdulilah," ucap Yerni.

Yerni menegaskan apabila pemerintah memberikannya sembako dan menangguhkan kredit cicilan rumahnya, maka ia bersedia berdiam di rumah sesuai anjuran pemerintah.

"Paling enggak bantu kami sembako, kami akan menuruti apapun perintah pemerintah," kata Yerni.

Baca Juga: Pernikahannya Kandas Gara-gara Beda Keyakian, Begini Nasib Gideon Tengker Sekarang, Bak Langit dan Bumi dengan Rieta Amalia yang Hidup Mewah Bersama Suami Barunya

"Kasih kami sembako dan tangguhkan cicilan, udah itu aja," imbuhnya.

Di akhir perbincangan, Karni Ilyas berharap bantuan yang diterima Yerni bukan hanya karena pedagang pakaian dalam itu diundang ke televisi.

"Semoga betul-betul dapat bantuan, tidak cuma hanya sekali dari Pak Camat," ucap Karni Ilyas.

Baca Juga: Kebiasaan Mandi Bareng Nia Ramadhani Dipergoki Anak, Ardi Bakrie Kelabakan Saat Buah Hatinya Lontarkan Pertanyaan Polos Ini, Sang Artis: Harusnya Jawab Jujur Tapi...

"Kita titiplah Pak Camat, ibu saya undang ke sini sudah heboh di kampung ibu,"

"Jangan gara-gara mau diundang ke TV One dikasih sembako terus enggak dikasih lagi," imbuhnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: "Nekat Berdagang Demi Menyambung Hidup, Ibu Penjual Pakaian Dalam: di Rumah Kami Mati Kelaparan."

(*)