Find Us On Social Media :

Frustasi Tak Punya Uang di Tengah Pandemi, Pemuda di Batam Lakukan Percobaan Bunuh Diri Karena Kelaparan, Nyawanya Masih Selamat Usai Tusuk Dada Pakai Pecahan Kaca

Ilustrasi penusukan 

Menyaksikan hal itu, keluarganya pun berteriak hingga warga datang.

Kisah itu merupakan satu di antara kisah pilu korban pandemi covid-19 yang mulai mengalami kesulitan mendapatkan uang.

Sehingga, bantuan sembako gratis dari pemerintah maupun relawan menjadi harapan satu-satunya mereka bertahan sambil menunggu wabah mereda.

Baca Juga: Padahal Sudah Lama Bekerja Jadi Tenaga Kesehatan, Artis Cantik Ini Dibuat Kaget Gara-gara Anaknya Takut Lihat Dirinya Pakai Jas Putih: Ibun kan Dokter Mas!

Sayangnya, kata Didi, kadang kalangan yang masih mampu pun mendadak merasa layak mendapatkan sembako, sehingga membuat warga yang layak mendapatkan pun bisa jadi tak kebagian.

"Kadang kalau pembagian sembako begini susah jelaskan kepada warga, semua mengaku layak dapat sembako," katanya.

Sementara itu, Sunaryo, Ketua RT 01 RW 13, Kelurahan Patam Lestari Sekupang mengatakan, pembagian sembako gratis dari pemerintah yang dibagikan melalui ketua Rukun Tetangga (RT) justru membuat Pak RT mengaku pusing.

Baca Juga: Tindak Lanjuti Larangan Mudik Presiden, Jateng Perketat Aturan untuk Pemudik, Kendaraan yang Tak Dilengkapi Surat Gugus Tugas Covid-19 Diminta Putar Balik

"Gimana tidak pusing, sembako yang didapat tidak sesuai jumlah KK yang tinggal di satu RT," kata seorang ketua RT 01 RW 13 keluarahan Patam Lestari, Sekupang, Sunaryo, Kamis (23/4/2020).

Bahkan, Sunaryo mengaku hampir diserbu warganya.