Find Us On Social Media :

Gaji Layak Sampai Tunjangan Istimewa dari Pemerintah, Algojo Ini Ungkap Nikmatnya Bekerja Sebagai Pemenggal Kepala: Saya Bangga!

Kisah algojo pemenggal kepala di Arab Saudi.

Karirnya berawal pada tahun 1998, ketika itu Al-Beshi mendapatkan pekerjaan pertamanya di Jeddah.

"Penjahat itu diikat dan ditutup matanya. Dengan satu pukulan pedang aku memutuskan kepalanya," begitulah Al-Beshi menceritakan pengalaman pertamanya.

"Tentu saja aku gugup, memang ada banyak orang yang menonton tetapi sekarang demam panggung hanyalah sesuatu dari masa lalu," sambungnya.

Baca Juga: Dapat Kabar dari Notifikasi M-Banking, Tiga Warga Boyolali Dapat Transferan Misterius Senilai Rp 600 Ribu, Belum Diketahui Pengirimnya Hanya Tertera Bantuan COVID-19 Tahap 1

Dia mengatakan bahwa dia tenang di tempat kerjanya, dan melakukan pekerjaan Tuhan.

"Aku tidak tahu mengapa mereka datang dan menonton, jika mereka tidak memiliki keinginan untuk itu, apa mereka pikir orang takut padanya?" kata Al-Beshi.

"Di negara ini kita memiliki masyarakat, yang mengerti hukum Tuhan," tambahnya.

Baca Juga: Kejutkan Publik, Mitha The Virgin Tampil Feminim dengan Rambut Panjang dan Rok Warna Pink, Sosok Ini Jadi Alasan di Balik Perubahan Sang Penyanyi

"Tidak ada yang takut padaku, aku punya banyak kerabat dan banyak teman di masjid, dan aku menjalani kehidupan yang normal sama seperti orang lain," imbuhnya.

Sebelum eksekusi, tidak kurang dari itu bahkan ia akan mengunjungi keluarga korban, penjahat untuk mendapatkan ampunan bagi pria yang akan dieksekusi.

"Aku selalu memiliki harapan, sampai menit terakhir dan aku berdoa pada Tuhan untuk memberikan penjahat kehidupan baru, aku selalu menjaga harapan itu tetap hidup," Jelas Al-Beshi.

Baca Juga: Ngeri! Penulis Buku Ini Ceritakan Pengalam Mistis Didatangi Banyak Kuntilanak Saat Hujan Angin, Sebut Kepala Si Makhluk Astral Bergelantungan di Plafon Rumah