Ia juga menganalogikan penanganan pandemik COVID-19 adalah sebuah peperangan dengan virus Corona sebagai musuh bersama.
Menurutnya, Indonesia harus mengerahkan seluruh sumber daya yang ada.
"Seluruh komponen harus bersatu. Saat itulah kita baru tersadar ternyata sektor industri kita belum mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri," papar Hadi.
Termasuk, menurut Hadi, dalam pemenuhan alat rapid test, PCR, dan reagennya.
Apalagi dalam pandemik global saat ini, alat tes untuk PCR itu sangat dibutuhkan.
"Yang lagi-lagi ternyata belum dapat diproduksi di dalam negeri. Walaupun kita mengekspor masker medis ke banyak negara, bahan bakunya masih kita dapatkan dari impor," tutur Hadi.
Kondisi inilah yang lantas membuat dunia pendidikan, dunia penelitian, dan industri dalam negeri bergerak untuk mengatasi wabah global virus corona.
Hal tersebut kemudian membuat semangat persatuan dan kesatuan mulai bangkit.(*)