Find Us On Social Media :

Minta Warga Bayar Balik, Anies Baswedan Kena Sindir Direktur Charta Politika: Kebanyakan Gimmick, Dana Operasional Gubernur Jangan Dikekep Sendiri

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya

Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari

Gridhot.ID - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, meluncurkan program baru, yakni Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB).

Program ini merupakan kolaborasi sosial dari warga untuk warga lainnya yang membutuhkan.

Dalam program ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bertindak sebagai fasilitator program.

Baca Juga: Anaknya Ngadu ke Gubernur Anies Gara-gara Masjid Dekat Rumahnya Masih Gelar Tarawih, Ayah Pelapor Justru Diamuk Masa: Anak Saya Melapor Karena Takut Saya Kena Corona

Melansir Kompas TV, Anies Baswedan menjelaskan bahwa ini adalah pembatasan sosial, sehingga kita harus bisa membangun solidaritas sosial.

"Jadi dari pembatasan muncul solidaritas, dan saya mengundang kepada semua beberapa kali kita melakukan video conference dengan pimpinan-pimpinan perusahaan di Jakarta, dan undangan kami, yaitu bukan meminta sumbangan. Undangan kami adalah mari bayar balik untuk Jakarta," papar Anies Baswedan pada acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Minggu (3/5/2020) lalu.

Menurut mantan Menteri Pendidikan itu, Jakarta sudah memberi banyak kesempatan bagi para investor.

Baca Juga: Serius Buktikan Ancamannya, Anies Baswedan Tutup Puluhan Perusahaan dan Beri Peringatan Bagi yang Nekat Ngantor Selama PSBB: Kami Terus Menindak Tegas!

"Di sinilah tempat di mana investasi menemukan hasil, di mana kesempatan membukakan pada eskalasi kesejahteraan," imbuhnya.

Ia pun menyebut bahwa hal ini merupakan kesempatan bagi semua pihak untuk ikut berkontribusi pada masa pandemi global virus corona.

"Sekarang Jakarta sedang membutuhkan dukungan. Istilah kami adalah pay back, give back to Jakarta. Karena Jakarta sudah memberikan begitu banyak, dan terciptanya kelas menengah Indonesia, kelas menengah Jakarta, itu dimulainya dari tempat ini," terang Gubernur DKI Jakarta itu.

"Nah pada saat kita sedang mengalami situasi seperti sekarang, di mana ada krisis kesehatan berdampak pada krisis ekonomi atau sosial, yang sekarang kita butuhkan adalah mereka yang sudah mendapatkan kesejahteraan untuk membagikan," imbuhnya.

Adanya program ini, Anies Baswedan berharap ia mampu mengajak masyarakat untuk mengubah pola pikir soal pembatasan sosial ini.

Baca Juga: Sering Jadi Sasaran Karena Dituduh Terlambat Atasi Wabah, Anies Baswedan Bongkar Aksinya Jauh Sebelum Indonesia Nyatakan Diserang Corona, Pakai Tim Intelijen Awasi Pergerakan Semuanya

"Jadi membalikkan pandangan pembatasan sosial membuat kita berjarak dibalikkan jadi pembatasan sosial membangun solidaritas, yang kedua, pandangan mendonasi dibalik menjadi kami harus bayar balik karena kita sudah mendapatkan begitu banyak dari Jakarta" kata dia.

Anies Baswedan juga mengatakan, selama puluhan tahun kita tidak menghadapi krisis kesehatan, dan baru sekarang muncul.

"Kami mengundang kepada semua yang sudah mendapatkan manfaat dari kota ini, mari bayar balik untuk Jakarta, mari kembalikan sebagian yang kita dapat dari Jakarta kepada masyarakat yang membutuhkannya. Dan kita akan kembali ke Jakarta yang lebih baik," tuturnya.

Baca Juga: Terlanjur Kecolongan Banyak Warga yang Mudik Duluan, Luhut Binsar Pandjaitan Ogah Terima Mentah-mentah Usul Anies Baswedan, Sang Menteri Tunggu Hasil Kajian Larangan Bus Beroperasi

Dilansir dari Tribunnewsbogor.com, rupanya hal itu menuai reaksi dari Direktur Charta Politika, Yunarto Wijaya.

Melalui akun Twitternya @yunartowijaya, ia menilai bahwa Anies Baswedan terlalu banyak gimmick.

Dengan mengomentari sebuah video di akun Kompas TV dengan judul "Anies: Mari Bayar Kembali ke Jakarta", Yunarto Wijaya memberikan sindirannya kepada mantan Menteri Pendidikan itu.

Menurutnya, Anies Baswedan sebaiknya mengurus uang Rp 560M yang dikucurkan untuk Formula E terlebih dahulu.

Oleh karenanya, Yunarto meminta agar Anies Baswedan tidak kebanyakan gimmick.

Baca Juga: Ogah Jalani PSBB Meski Wilayahnya Digerogoti Corona, Ganjar Pranowo Belajar dari Sikap Jakarta dan Tegal yang Buat Rakyatnya Protes Tak Karuan: Enggak Usah!

Bahkan menurut Direktur Charta Politika itu, Anies Baswedan juga jangan menyimpan sendiri uang operasional gubernur.

 

Baca Juga: Jadi Sarang 900.000 Turis, Bali Nyatanya Lebih Santai dan Minim Kasus Corona Dibanding Jakarta, Tetap Tenang Tanpa Darurat Tenaga Kesehatan

"Kebanyakan gimmick, ngurus 560 Milyar yg dibayarin ke formula E dulu lah.. Itu cuma urusan political will! Dana operasional gubernur jg jangan dikekep sendiri...," tulisnya di akun Twitter @yunartowijaya.(*)