Find Us On Social Media :

Serangan Balik untuk KKB Papua, Polri Sudah Siapkan Skenario Agar Pelaku Penyerangan Paspol Paniai Menyerah, Bakal Rebut Kembali Senpi yang Dirampas Kelompok Bersenjata

KKB di Papua

Gridhot.IDKelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua menyerang pos polisi Paniai, Jumat (15/5/2020) malam.

Seorang anggota polisi yakni Briptu Christian Paliling dianiaya KKB Papua hingga mengalami luka-luka.

Para anggota KKB Papua juga merampas tiga pucuk senapan dengan rincian 1 Pucuk Senjata Api jenis AK 47, 2 Pucuk Senjata Api Jenis SS 1 V1.

Baca Juga: 6 Tahun Lalu Nyolong Senjata di Puncak Jaya, Lekagak Telenggen Kini Kehilangan Sniper Andalannya, Kekuatan KKB Papua Mulai Goyah Usai Menderita Walia Tewas dalam Kontak Senjata dengan TNI

Melansir dari Antara, Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw memiliki strategi khusus agar KKB Papua penyerang pos polisi di Paniai menyerah.

Paulus mengatakan akan melibatkan para pemangku kepentingan untuk membujuk para pelaku penyerangan agar menyerah.

"Sekarang para tokoh-tokoh (adat, pemuda dan agama) melakukan pendekatan untuk mengembalikan tiga pucuk senjata yang diambil dari Pospol 99 pengamanan tambang" kata Paulus, Minggu (17/5/2020).

Baca Juga: 6 Tahun Lalu Nyolong Senjata di Puncak Jaya, Lekagak Telenggen Kini Kehilangan Sniper Andalannya, Kekuatan KKB Papua Mulai Goyah Usai Menderita Walia Tewas dalam Kontak Senjata dengan TNI

Ia mengatakan kasus itu sedang diselidiki apa motif di balik penyerangan dan perampasan tiga pucuk senjata api di Pospol 99.

"Kami sedang selidki apakah ada kesengajaan atau niat ataukah hal yang mendadak yang mereka lakukan, kami sedang teliti."

"Saya dan Pangdam XVII/Cenderawasih seharusnya hari ini rencana ke TKP, tapi kami batalkan karena alasan" katanya.

Baca Juga: Berjiwa Pengkhianat, Security PT Freeport Terbukti Ada di Balik Aksi Brutal KKB di Mimika, Ivan Sambon yang Kini Ditetapkan Jadi Tersangka Ternyata Anggota KNPB

Paulus mengaku telah mengatur rencana pada Senin (18/5/2020) pagi akan ke Pospol 99 di Paniai guna mengecek seperti apa kejadian tersebut.

"Karena informasinya kan, ada empat anggota yang melakukan pengamanan di situ."

"Tiga orang ikuti rapat dan tinggal seorang yang di pos. Apakah seorang ini yang menjadi korban ini, dia ada masalah dengan warga sekitar, kita akan lihat perkembangannya seperti apa" lanjut Paulus.

Baca Juga: Endus Gelagat Mencurigakan, Polisi Berhasil Tangkap 6 Warga Mimika yang Pasok Makanan dan Amunisi untuk KKB Papua, Pergerakan Utusan Hengky Wamang ke Distrik Iwaka Ujung-ujungnya Gagal

Terkait kasus ini, Paulus mengatakan jajaran Polres Nabire dan Paniai telah merespon cepat untuk menangani kasus tersebut.

"Tim dari Polres Nabire dan juga Paniai sudah melakukan upaya cepat, sinergi dengan para pihak yang ada di wilayah Meepago."

"Kita mengimbau kepada tokoh-tokoh masyarakat, adat dan agama serta pemuda untuk membantu dan sampaikan kepada mereka agar kembalikan senjata yang diambil," katanya.

Baca Juga: 27 Hari Diintai Polisi, Tiga Pemasok Senjata dan Amunisi KKB Papua Berhasil Ditangkap, Salah Satunya Perantara dari Filipina

"Jika tidak (dikembalikan), maka itu adalah upaya kami untuk mengambil tindakan tegas kepada para kelompok yang ambil," sambungnya.

Sementara itu, kondisi Briptu Kristian kini telah mendapatkan perawatan medis.

"Untuk korban, anggota kita sudah dievakuasi ke Nabire sejak kemarin dan sudah mendapatkan perawatan intensif."

Baca Juga: Jadikan Covid-19 'Senjata', KKB Papua Kembali Sebar Propaganda, Bandingkan Pemerintan Indonesia dengan Singapura dan Malaysia dalam Atasi Virus Corona: Elit Penguasa Jawa Tidak Akan Pernah Sanggup Mengurus Bangsa

"Laporan Kapolres Nabire, keadaanya sudah cukup stabil dan butuh tambahan darah sebanyak empat liter dan sudah dipenuhi, semoga cepat pulih" katanya.

Identitas pelaku sudah didapat

Sebelumnya, pihak kepolisian juga telah mengantongi identitas pelaku.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal, Sabtu (16/5/2020).

Baca Juga: Freeport Indonesia Bukan Jadi Incaran Utama, KKB Papua Diam-diam Punya Akal Bulus, Rela Bersatu Demi Lengserkan Panglima TPNPB Goliath Tabuni

"Anggota di lapangan telah mengantongi indentitas salah satu pelaku penganiayaan dan perampasan senjata api inventaris Pospol," ujar Kamal, dilansir dari Tribunnews.

Untuk itu, lanjut Kamal, pihaknya meminta para pelaku menyerahkan diri serta mengembalikan senjata yang dirampas.

"Kami meminta kepada para pelaku untuk segera menyerahkan diri dan mengembalikan senjata inventaris milik Pospol 99 Polres Paniai."

Baca Juga: Terpecah Belah, Anak Buah Lekagak Telenggen Tiba-tiba Buat Onar Tanpa Perintah, Bakar Tempat Ibadah di Tembagapura, TNI Sebut KKB Selcius Waker yang Jadi Dalangnya

"Kami juga meminta bantuan kepada para tokoh untuk dapat membantu melakukan pendekatan terhadap para pelaku," terang Kamal.

Mengenai kronologi kejadian, kata Kamal, saat terjadi penyerangan, anggota yang tinggal di pos hanya satu orang.

"Sebelum kejadian, tiga personel anggota Pospol 99 atas nama Briptu Irvan, Bripda Ganda, Bripda Aldi sedang melaksanakan kegiatan tatap muka bersama masyarakat bertempat di salah satu rumah warga masyarakat, sehingga pada saat itu anggota yang menjaga kantor Pospol 99 adalah Briptu Kristian Paliling," ungkapnya.

Baca Juga: 2 Tahun Jadi Pimpinan Tertinggi Polisi di Papua, Tito Karnavian Bocorkan Strateginya Redam Teror KKB Saat Jadi Kapolda, Mendagri: Negara Tidak Boleh Kalah Apalagi dengan Senjata

Sekelompok orang kemudian mendatangi Pos Polisi dan melakukan penyerangan serta perampasan senjata.

"Pada saat Briptu Cristian Paliling sedang berada di Pospol 99 tiba-tiba datang sejumlah masyarakat dan langsung melakukan penganiayaan terhadap korban serta merampas Senjata Api inventaris Pospol 99 tersebut," papar Kamal.

Briptu Kristian tak berdaya dikeroyok para pelaku.

Baca Juga: Putra Sulungnya Gugur Setelah 3 Jam Baku Tembak dengan KKB Papua, Ayah Bharada Doni Priyanto Terima Kepergian Sang Anak dengan Lapang Dada: Kebanggaan Bagi Kami

"Atas kejadian tersebut korban mengalami luka-luka dan para pelaku membawa kabur Senjata Api inventaris milik Pospol 99," kata Kamal.

Menurut Kamal, pasca kejadian, tepatnya hari jni Kapolres Paniai AKBP A. Wakhid P. Utomo langsung meninjau ke TKP untuk dilakukan penyelidikan awal dan mengevakuasi korban.

"Dari hasil penyelidikan, didapati bahwa Senjata Api yang dirampas berjumlah 3 Pucuk. Sedangkan korban Briptu Kristian telah di terbangkan ke Nabire menggunakan Helly untuk mendapatkan pertolongan medis di RSUD Nabire," jelasnya.

Baca Juga: Sempat Terpecah Belah Gara-gara Iri dengan Aksi Egianus Kogoya, KKB Papua Pimpinan Lekagak Telenggen dan Joni Botak Kini Bersatu untuk Gempur PT Freeport Indonesia, TNI Siaga Hadapi Serangan Kelompok Bersenjata

"Briptu Kristian Paliling tiba di langsung di evakuai ke Nabire dengan menggunakan pesawat Helly PK - USS9. Korban kini sedang dirawat RSUD Nabire," tutur Kamal.

Barang inventaris Pospol 99 yang dirampas para pelaku pelaku, 1 Pucuk Senjata Api jenis AK 47, 2 Pucuk Senjata Api Jenis SS 1 V1.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul: "Strategi Polri Bujuk KKB Papua Penyerang Pospol Paniai agar Menyerah, Begini Kondisi Briptu Kristian."

(*)