Find Us On Social Media :

Habisi Nyawa Anggota TNI Pakai Senjata Tajam, Komang Ilyas Rebut Senjata Polisi Saat Akan Dibekuk, Terpaksa Ditembak Mati Karena Terus Melawan

Seorang anggota TNI di Kodim 1413 Buton, Serda Baso Hadang, meninggal dunia dengan luka di sekujur tubuhnya di Kelurahan Karing-karing, Kecamatan Bungi, Bau Bau, Sulawesi Tenggara, Kamis (14/5/2020) sekitar pukul 23.00 Wita

GridHot.ID - Nasib nahas menimpa seorang anggota TNI di Kelurahan Karing-karing, Kecamatan Bungi, Baubau, Sulawesi Teggara bernama Serda Baso Hadang.

Betapa tidak, Serda Baso Hadang tewas dibunuh usai melerai sebuah pertikaian.

Dilansir dari Kompas.com, setelah lima hari bersembunyi, pelaku pembunuhan yang bernama Komang Ilyas akhirnya berhasil dibekuk aparat kepolisian.

Baca Juga: Laut China Selatan Memanas, Anggaran Militer Indonesia Terlanjur Dipangkas Demi Corona, TNI Bakal Kesulitan Jika Tiongkok Macam-macam

Namun karena melawan dan merebut senjata aparat, Komang Ilyas ditembak mati.

Berikut kronologinya.

Dibunuh karena lerai pertikaian

Kejadian bermula pada Selasa (14/5/2020) sekitar pukul 23.00 WITA.

Saat itu, Serda Baso yang sedang bertugas sebagai Babinsa mendapatkan laporan adanya tindak penganiayaan yang dilakukan oleh Komang kepada seorang warga.

Baca Juga: TNI Ngamuk Tahu Ada Tamu Tak Diundang, Kapal Induk Amerika Serikat Petentang-petenteng di Laut Indonesia, Cukup Kirim Satu Kapal Selam, Pasukan Negeri Paman Sam Kaget Nggak Ketulungan

Anggota Kodim 1413/Buton itu lalu mendatangi lokasi dan menegur Komang. Namun Komang tidak terima hingga melakukan penganiayaan terhadap Baso.

"Kita dengar ada suara yang berkelahi, terakhir kita dengar ada suara seperti orang dicekik, lama kemudian sudah tidak ada suara. Saat kita datang, kita lihat korban sudah terbaring," kata seorang saksi mata, Yoko Mardika, Jumat (15/5/2020).

Serda Baso tewas dengan luka diduga akibat senjata tajam di sekujur tubuhnya.

Baca Juga: Malunya Gak Ketulungan, Istri Anggota TNI Kembali Bikin Ulah, KSAD Andika Perkasa Langsung Adakan Sidang Pimpinan, Begini Nasib Serda K dan Pasangannya

Sembunyi di hutan, pelaku akhirnya ditembak mati

Komang kemudian melarikan diri dan bersembunyi ke dalam Hutan Ngkaring-ngkaring selama lima hari.

Polisi berhasil mengendus keberadaan Komang yang bersembunyi di hutan pada Selasa (19/5/2020).

"Tersangka lari dalam Hutan Ngkaring-ngkaring yang sudah menjadi daerahnya untuk berburu hewan. Sehingga pelaku sangat menguasai kondisi dalam hutan," ujar Kapolres Baubau AKBP Zainal Rio Candra Tangkari, Rabu (20/5/2020).

Baca Juga: Istri Prajurit TNI Lagi-lagi Berulah, Unggah Soal Konser BPIP dan Tulis 'Semoga Allah Mengampuni Dosa-dosamu Pakde', KSAD Andika Perkasa Langsung Beri Sanski Ini pada Anak Buahnya

Saat membekuk pelaku, polisi mencari barang bukti terkait aksi pembunuhan yang dilakukan terhadap Baso.

Namun saat pencarian, pelaku sempat melakukan perlawanan, merebut senjata hingga bergumul dengan anggota kepolisian.

Karena berupaya melarikan diri, pelaku kemudian ditembak hingga tewas.

Baca Juga: Tulis 'Semoga Rezim Tumbang', Istri Prajurit TNI Kembali Buat Ulah, KSAD Andika Perkasa Turun Tangan Beri Anak Buahnya Sanksi Ini

"Meninggalnya tersangka karena tersangka melakukan perlawanan dan hendak mengambil senjatanya anggota, sehingga terjadi pergumulan dan hendak melarikan diri. Petugas memberikan tembakan peringatan namun tidak diindahkan dan akhirnya dilumpuhkan,” kata Kapolres.

Komang mengalami tiga luka tembakan di bagian punggung yang tembus hingga dada.

Jenazah dibawa ke rumah sakit sebelum kemudian diserahkan kepada keluarga untuk pemakaman.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anggota TNI Tewas Setelah Lerai Pertikaian, Pelaku Hendak Rebut Senjata Polisi dan Ditembak Mati"

(*)