Find Us On Social Media :

Niatnya Baik, Anggota TNI Ini Justru Meregang Nyawa Di Tangan Menantu Sendiri, Tersangka Diselimuti Cemburu Buta

Mobil ambulans menjemput dua korban penganiayaan yang meninggal dunia di Kelurahan Paringin Timur, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan, Kalsel

Gridhot.ID - Sertu Aliansyah meregang nyawa saat berusaha melerai pertikaian antara pasangan suami istri (pasutri).

Semula, pertikaian terjadi antara Rusdi (49) yang cekcok dengan istrinya, Rusdiana (45).

Bukan hanya Sertu Aliansyah yang meregang nyawa di tangan Rusdi, namun sang istri, Rusdiana juga meregang nyawa di tangan suaminya sendiri.

Baca Juga: Saingan Terberat KSAD Andika Perkasa Gantikan Panglima TNI, KSAL Yudo Margono Luncurkan 9 Program Ini untuk Kuatkan Marinir Indonesia, Modernisasi KRI Jadi Sorotan Utama

Anggota TNI AD yang tewas dibacok menantu keponakannya sendiri dimakamkan secara militer di Tempat Pemakaman Umum (PU) Gunung Pandau, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Terungkap kronologi lengkap Sertu Aliansyah dan keponakannya Rusdiana (35), akhirnya tewas setelah dibacok mengenai dada hingga menembus paru-paru.

Pelaku pembunuhan Sertu Aliansyah dan Rusdiana adalah Rusdi (39), suami Rusdiana.

Baca Juga: Gara-gara Cemburu, Seorang Pria Tebas Istri dan Anggota TNI Menggunakan Parang Hingga Tewas, Ketua RT: Cerita dari Anaknya, Perkelahian Sudah Sejak Sahur

Saat kejadian, Sertu Aliansyah berusaha melerai pelaku yang menganiaya istrinya yang merupakan keponakan Aliansyah.

Insiden tersebut terjadi di wilayah Kelurahan Paringin Timur, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan.

Kedua korban tewas setelah terkena sabetan senjata tajam milik Rusdi.

Sejumlah luka pun dialami oleh Rusdiana terutama pada bagian dada.

Baca Juga: Baru 2 Hari Dilantik Jadi KSAL, Laksamana Yuda Margono Justru Diprediksi Bakal Jadi Panglima TNI, Saingan KSAD Jenderal Andika Perkasa?

"Lukanya di dada. Mungkin tusukan, karena lukanya cukup dalam dan terus mengeluarkan darah," ucap Ketua RT 9, Kelurahan Paringin Timur, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan, Arma.

Pelaku langsung ditangkap dan dibawa ke Polsek Paringin usai terjadi insiden berdarah tersebut.

Insiden keributan itu berawal dari pertengkaran rumah tangga yang terjadi antara pelaku dan Rusdiana, istrinya.

Baca Juga: Habisi Nyawa Anggota TNI Pakai Senjata Tajam, Komang Ilyas Rebut Senjata Polisi Saat Akan Dibekuk, Terpaksa Ditembak Mati Karena Terus Melawan

Pelaku diduga terbakar cemburu hingga nekat menganiaya istrinya sendiri hingga tewas.

Bahkan, sang paman yang merupakan anggota TNI turut menjadi korban.

Awalnya, pasangan suami istri ini sempat cekcok mulut.

Akhirnya berujung penyerangan yang dilakukan pelaku terhadap istri.

Bahkan, menurut cerita anak korban keributan itu terjadi sejak waktu sahur.

"Cerita dari anaknya, perkelahian sudah sejak sahur hingga pagi. Awalnya Rusdi menuduh korban berselingkuh dan ia cemburu," kata Arma kepada Banjarmasinpost.co.id, Kamis (21/5/2020).

Baca Juga: Laut China Selatan Memanas, Anggaran Militer Indonesia Terlanjur Dipangkas Demi Corona, TNI Bakal Kesulitan Jika Tiongkok Macam-macam

Sementara itu, paman mereka, yakni Aliansyah yang merupakan anggota TNI, juga diserang oleh pelaku.

Saat itu, sang paman berniat melerai perkelahian pasangan suami istri yang merupakan keponakannya tersebut.

Namun, pelaku rupanya tak terima dilerai dan malah menyabetkan senjata tajam pada korban.

Baca Juga: TNI Ngamuk Tahu Ada Tamu Tak Diundang, Kapal Induk Amerika Serikat Petentang-petenteng di Laut Indonesia, Cukup Kirim Satu Kapal Selam, Pasukan Negeri Paman Sam Kaget Nggak Ketulungan

Sama halnya Rusdiana, Aliansyah diketahui juga menerita luka di bagian dada dan diduga mengenai parunya.

Dua korban meninggal di tangan Rusdi akibat penyerangan yang dilakukan menggunakan parang.

Kedua korban dilarikan ke RSUD Balangan namun tak tertolong lagi.

Arma yang mengantarkan korban ke RSUD Balangan mendengar cerita dari sang anak perihal awal mula pertengkaran keduanya.

"Rusdiana dituduh suaminya kerap sering telponan dengan lelaki lain dan pacaran. Kata Rusdiana, usianya sudah tua untuk apalagi pacar-pacaran," cerita Arma seperti ia dengar dari anak korban.

Baca Juga: Malunya Gak Ketulungan, Istri Anggota TNI Kembali Bikin Ulah, KSAD Andika Perkasa Langsung Adakan Sidang Pimpinan, Begini Nasib Serda K dan Pasangannya

"Dari percekcokan itu, Rusdi ini semakin marah dan mengambil parang. Dia sempat keluar rumah dan istrinya mengunci pintu. Tapi Rusdi kembali masuk lewat dapur. Kemudian terjadilah penyerangan itu," cerita Arma lagi.

Arma juga mengatakan kalau saat menyerang korban, Rusdi tidak dalam kodisi mabuk.

Lelaki itu dikenal tak pernah mabuk-mabukan.

Baca Juga: Istri Prajurit TNI Lagi-lagi Berulah, Unggah Soal Konser BPIP dan Tulis 'Semoga Allah Mengampuni Dosa-dosamu Pakde', KSAD Andika Perkasa Langsung Beri Sanski Ini pada Anak Buahnya

Dimakamkan Secara Militer

Anggota TNI yang meninggal dunia, almarhum Sertu Aliansyah, akibat serangan Rusdi (36) warga Kelurahan Paringin Timur, Kecamatan Paringin, Kota Paringin, Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, dimakamkan secara militer, Kamis (21/5/2020).

Pemakaman militer digelar di TPU Gunung Pandau, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan.

Adapun pelaksananya yakni jajaran Kodim 1001/Amuntai-Balangan dan Danramil Juai, Kapten Inf Tajuddin Noor sebagai inspektur upacara.

Baca Juga: Cantik dan Berwibawa, Inilah Sosok Pilot Jet Tempur Perempuan Pertama yang Dimiliki Indoneisa Setelah 75 Tahun Merdeka, Berikut Kisah Perjuangannya Bergabung dengan TNI AU

Ucapan duka pun mengalir atas kepergian almarhum Sertu Aliansyah yang merupakan anggota Kodim 1008/Tanjung tersebut.

"Pemakaman secara militer digelar di Paringin untuk almarhum," ucap Dandim 1001/Amuntai-Balangan, Letkol Inf Ali Ahmad Satriyadi.

Baca Juga: Tulis 'Semoga Rezim Tumbang', Istri Prajurit TNI Kembali Buat Ulah, KSAD Andika Perkasa Turun Tangan Beri Anak Buahnya Sanksi Ini

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Anggota TNI AD Tewas Dibacok Menantu Sendiri Dimakamkan Secara Militer, Ini Kronologi Lengkap  (*)