Find Us On Social Media :

Beijing Pegang Penuh Kendali, Kebebasan Demokrasi Hongkong Mulai Goyah hingga Alami Krisis Penduduk, 60 Persen Warganya Siap Lakukan Emigrasi

Illustrasi Peneliti Hongkong Klaim Berhasil temukan Vaksin Untuk Virus Corona

Ingin bisa angkat kaki secepatnya

Woo Hong-pong bekerja untuk sebuah agen yang berspesialisasi dalam pengurusan emigrasi ke Kanada dan Australia.

Ia mengatakan kepada DW bahwa dalam empat hari terakhir ini ada lebih dari 20 klien dari kalangan berpunya telah menghubunginya.

“Banyak dari mereka ragu untuk pergi pada tahun 2019, tetapi sekarang mereka ingin solusi cepat. Mereka ingin keluar secepat mungkin.”

Baca Juga: Niat Ketemu Gadis di Hotel, Seorang Pria di Bogor Malah Didatangi Waria, Tak Berapa Lama, Dirinya Langsung Lari Keluar Kamar Sambil Telanjang, Permintaan Ini Buatnya Lari Terbirit-birit Ketakutan

Selain Kanada dan Australia, Taiwan juga jadi pilihan lain bagi banyak orang yang ingin hengkang dari Hong Kong, meski Beijing juga berusaha membatasi otonomi dan kebebasan di sana.

Sementara Chang Heung-Lin yang bekerja untuk agen yang memfasilitasi emigrasi dari Hong Kong ke Taiwan mengatakan bahwa di Taiwan, orang yang mau berinvestasi dalam jumlah besar dapat relatif mudah mengajukan status kependudukan.

Chang Heung-Lin mengatakan agensinya telah menerima lebih dari 200 permintaan emigrasi akhir pekan lalu.

Baca Juga: Tak Kuat Liat Jokowi Turun Langsung ke Mall di Tengah Pandemi, Mantan Jubir SBY Ini Tertawa-tawa: Kalau Presiden Salah, Siapa yang Mau Koreksi, Dia Kan Paling Tinggi

“Banyak orang tampaknya terburu-buru. Mereka bahkan tidak bertanya apa yang perlu mereka investasikan di Taiwan dan berapa biaya agensi. Ini tidak biasa bagi penduduk Hong Kong yang pikirannya berorientasi bisnis,” katanya kepada DW.

“Kebanyakan dari mereka ingin segera menandatangani kontrak, memulai proses (emigrasi) secepat mungkin.”(*)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Masa Depan Suram, Warga Hong Kong Pertimbangkan Emigrasi"