Find Us On Social Media :

Geram dengan Oknum yang Gembar-gembor Soal Utang Negara,Luhut Tantang Pengkritik untuk Tatap Muka: Jangan di Media Sosial, Ketemu Saya Sini!

BERITA TERPOPULER: Luhut Pandjaitan Sebut Penyebaran Covid-19 di Indonesia Melandai di Akhir Mei 2020

"Singapura itu lebih dari 100 persen dari debt to GDP-nya. Begitu juga dengan Amerika, malah kita enggak tahu lagi berapa besar," kata dia.

Luhut mengatakan, utang pemerintah Indonesia terhadap PDB akan mencapai 32 persen hingga akhir 2020.

Bila tak ingin bertatap muka dengannya, Luhut pun meminta para ekonom yang mengkritik utang negara itu untuk memberi informasi yang tepat kepada masyarakat.

Baca Juga: Gosip Sang Kakak Jadi Simpanan Pengusaha Batu Bara Pernah Diperkuat Pedangdut, Aisyahrani Kini Bantah Tegas: Itu Dibuat Sama Klien Saya!

Luhut pun mengaku pengetahuan mengenai ekonomi ini ia dapatkan dari belajar pada anak-anak muda yang mengerti mengenai ekonomi.

"Saya ini tentara, jadi belajar juga dari anak-anak muda yang ngerti. Jadi kita jangan enggak ngerti juga, bodoh-bodohin rakyat kita ngutang enggak benar. Utang kita itu produktif," ucapnya.

Melansir dari Kontan.co.id, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat total utang pemerintah hingga April 2020 mencapai Rp 5.172,48 Triliun.

Baca Juga: 'Puluhan Ribu Tentara Sudah Dikerahkan, Ribuan Pengunjuk Rasa dan Perusuh di Tahan, Amerika, Are You Ok?'

Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, total utang tersebut meningkat Rp 644,03 triliun atau 14,22 persen.

Total utang tersebut setara dengan 31,78 persen terhadap PDB.

Angka tersebut masih dalam batas aman dalam Undang-Undang (UU) Keuangan Negara Nomor 17 Tahun 2003 yang menetapkan batas maksimal rasio utang pemerintah sebesar 60 persen dari PDB. (*)

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul "Kemarahan Luhut Saat Disebut Utang Negara Bertambah: Saya Tentara Walau Bukan Lulusan Ekonomi, Saya Bisa Jawab Itu!"