Find Us On Social Media :

Jadi Salah Satu Wilayah dengan Infeksi Corona Paling Berbahaya di Indonesia, Jawa Timur Nyatanya Mampu Ubah Zona Merah Jadi Kuning Dalam Sekejap, Sampai Beri Kado Ratusan Motor Trail, Begini Rahasia Khofifah

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa

Khofifah mengatakan, perubahan status zona di lima kabupaten/kota tersebut menjadi bukti bahwa program Kampung Tangguh berhasil menurunkan kurva penularan Covid-19.

Faktor pendorong utama adalah keterlibatan penuh masyarakat berbasis RT-RT yang kemudian direkatkan oleh RW.

"Sehingga rentang kendalinya atau spent of control-nya sangat bergantung kepada Dandim, dan Kapolres sampai dengan babinsa dan babinkabtibmas setempat," ujarnya.

Baca Juga: Prabowo Diprediksi Sulit Menang Jika Maju Pilpres 2024, Politisi Ini Beri Saran Supaya Gerindra Pakai Calon yang Lebih Muda: Masih Ada Sandiaga Uno

Lebih lanjut, Khofifah meminta kepada seluruh jajaran TNI / Polri di Jatim untuk terus memperkuat dan memperluas kampung tangguh melalui maksimalisasi dari koordinasi, konsolidasi, dan sinergitas di lini paling bawah.

“Pak Pangdam (Pangdam V/Brawijaya, Mayjend TNI Widodo Iryansyah) Pak Kapolda (Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran) sangat iger untuk mendirikan dan mengembangkan kampung tangguh di Jatim. Menurut data yang disampaikan pak Kapolda saat ini telah berdiri 637 kampung tangguh di Jatim. Hasilnya menunjukkan ada signifikansi dari kampung tangguh terhadap penurunan Covid-19. Ini sekaligus menjadi bagian dari penguatan yang tidak sekedar memasuki transisi menuju new normal, tetapi untuk mengawal ketika pada saatnya kita memasuki new normal yang sebenarnya. Maka mengawal dari kedisiplinan kampung tangguh ini menjadi bagian yang sangat penting,” katanya.

Penguatan kampung tangguh ini, tambah Khofifah, menjadi salah satu faktor yang menentukan keberhasilan Jatim, dalam menangani pandemi Covid-19.

Baca Juga: Bikin Sensasi Video TikTok 'Enak Sama Suami Orang daripada Brondong', Si Pengunggah Beri Klarifikasi Usai Terima Hujatan di Medsos: Saya Ga Sebodoh itu, Netizen Lebay!

Berdasarkan data dari infocovid19.jatimprov.go.id per 12 Juni 2020, attack rate atau tingkat serangan Covid-19 di Jatim masih berada pada angka 14,5 . Sementara Surabaya menjadi wilayah yang paling berisiko dengan attack rate nya mencapai 107,6.

Artinya, setiap 100.000 populasi warga Surabaya, sebayak 107 diantaranya berisiko positif Covid-19.

Sementara itu, penambahan kasus positif Covid-19 mingguan di Jatim mencapai 1.090 orang, sementara jumlah total kasus mencapai 7.213 orang, kasus sembuh 2117 atau 29, 35%, dan kasus meninggal mencapai 588 (8,15%).

Baca Juga: Sempat Digadang-gadang Gantikan Anas Urbaningrum Usai Tak Lagi Jadi Anggota TNI, Ini Sosok Mantan KSAD Pramono Edhi Wibowo, Adik Ipar SBY yang Akan Dimakamkan Hari Ini

"Meski sudah penyebaran virus mulai terkontrol, dan mulai banyak zona merah turun menjadi zona kuning di Jatim, maka saya berpesan pada masyarakat, Jatim ini belum aman. Meski sudah masuk transisi new normal, bukan berarti pelonggaran seluas-luasnya, yang kemudian justru membuat euforia di masyarakat. Kita harus tetap disiplin menegakkan protokol kesehatan sehingga tidak ada second wave penularan di Jatim," pungkas Khofifah.

Sebagai apresiasi terhadap keberhasilan lima daerah tersebut, Khofifah memberikan 100 motor trail untuk masing-masing kodim dan polres di daerah tersebut. Masing-masing kodim dan polres mendapat 10 motor trail.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Rahasia Jawa Timur mulai menurunkan wilayah zona merah menjadi zona kuning.

(*)