Find Us On Social Media :

Padahal Makin Sering Dipakai di Masa Wabah Corona, Facebook dan Twitter Malah Ambyar Dihajar Perusahaan Besar, Sahamnya Anjlok Seketika

ilustrasi: aplikasi facebook

Uni Honda Motor di AS mengatakan menghentikan iklan di Facebook dan Instagram pada bulan Juli.

Sedangkan Coca-Cola akan menghentikan sementara iklan berbayar di semua media sosial selama setidaknya 30 hari. Aadapun Hershey bermaksud menghentikan belanja iklan di Facebook pada Juli.

Baca Juga: Keruk Habis Harta Karun Terbesar di Indonesia, Tambang Freeport Ternyata Punya Dampak Mengerikan Bagi Bumi, Jepretan NASA Ini Jadi Bukti Cikal Bakal Bencana Alam Mengerikan yang Bakal Terjadi

Juru bicara Facebook mengatakan dalam keterangan resminya bahwa perusahaan sudah menginvestasian miliaran dollar setiap tahun untuk menjaga komunitas aman serta terus bekerjasama dengan para ahli untuk meninjau dan memperbaharui kebijakan Facebook.

Facebook telah memiliki hubungan yang sulit dengan kelompok-kelompok hak sipil selama bertahun-tahun. Facebook dituduh terlibat dalam mempengaruhi pemilih dalam pesta demokrasi di berbagai negara.

Sementara Twitter belum menjadi target boikot iklan formal tetapi telah menghadapi kritik serupa dengan Facebook selama bertahun-tahun.

Menanggapi boikot yang dilakukan Unilever, Sarah Personette, Wakil Presiden Twitter untuk solusi klien global mengatakan menghormati keputusan mitranya dan akan melakukan komunikasi secara interns.

Baca Juga: Nasib Ketua KPK Ada di Ujung Tanduk, Tak Hanya Kepergok Naik Helikopter Mewah untuk Ziarah, Firli Bahuri Juga Ketahuan Tidak Patuhi Protokol Ini

Sarah memastikan Twitter akan jadi tempat di mana orang dapat membuat koneksi manusia, mencari dan menerima informasi yang kredibel, dan mengekspresikan diri secara bebas dan aman.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Saham Facebook dan Twitter tersungkur setelah perusahaan besar berhenti beriklan.

(*)