Dilansir dari Tribunnews.com, sebelum melakukan aksi tak terduga itu, Risma memang sempat terlibat dialog langsung dengan dokter tersebut.
Kebetulan, dr Sudarsono menyampaikan perihal overload-nya rumah sakit hingga warga yang masih didapati tak patuh protokol kesehatan.
"Saya sebetulnya juga merasa ya apa gitu ya, tapi saya ngomong apa adanya," kata dr Sudarsono saat ditemui seusai pertemuan tersebut.
Menurut Sudarsono, saat dialog itu dia menyampaikan apa yang terjadi di lapangan.
Namun, dia tak menyangka hal itu nampaknya memicu Risma sujud hingga dua kali sambil menangis dalam rapat audiensi yang digelar oleh Pemkot bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya itu.
Salah satu yang disorot juga perihal koordinasi.
"Ya mungkin beliau salah paham dikira usahanya belum, padahal usaha beliau dan semua pihak sudah maksimal," kata Sudarsono.
Kata Sudarsono, overloadnya rumah sakit itu salah satunya lantaran proporsi pasien yang masuk dan keluar tak seimbang.