Find Us On Social Media :

Indonesia Kelihatan Ngos-ngosan Hadapi Wabah Virus Corona, Sosok Ini Ungkap Tanah Air Sebenernya Masih Punya Banyak Dana di Bank Indonesia: Ada Uang Pemerintah yang Tidak Terpakai!

Ilustrasi Uang

Baca Juga: 2 Anaknya Bisa Masuk Kepengurusan Yayasan, Ketua Yapertib Surakarta Bantah Ada Nepotisme Meski Didemo Mahasiswa dan Rektornya: Anak Saya Layak untuk Kerja!

"Kalau pakai kata-kata Presiden, kredit modal kerja yang diberikan untuk UMKM di bawah Rp 10 miliar pinjamannya."

"Itu dukungan di dalam APBN mencakup Rp 123,46 triliun," terangnya.

Keempat, untuk insentif dunia usaha agar mereka mampu bertahan dengan melakukan relaksasi di bidang perpajakan dan stimulus lainnya, mencapai Rp 120,61 triliun.

Kelima, untuk bidang pembiayaan dan korporasi termasuk di dalamnya PMN, penalangan untuk kredit modal kerja darurat untuk non-UMKM padat karya.

Baca Juga: Orang Nomor 1 di Bogor Marah Besar, Bakal Polisikan Raja Dangdut Indonesia, Ade Yasin: Rhoma Irama Boleh Mengatakan Apa Saja, Tapi Proses Hukum Berjalan Terus!

Serta, belanja untuk premi risiko bagi kredit modal kerja bagi industri padat karya yang pinjamannya Rp 10 miliar-Rp 1 triliun, termasuk penjaminan untuk beberapa BUMN, dana talangan sebesar Rp 44,57 triliun.

"Itu masuk kategori pembiayaan korporasi, baik BUMN, korporasi padat karya di atas Rp 10 miliar-Rp 1 triliun, dan untuk non padat karya," jelasnya.

Terakhir, anggaran Covid-19 diperuntukkan juga bagi dukungan bagi sektoral maupun kementerian dan lembaga serta pemda, dengan nilai mencapai Rp 97,11 triliun.

"Jadi total penanganan covid-19 adalah Rp 677,2 triliun," ucap Sri Mulyani.

Baca Juga: Bersinar di Usia 19 Tahun, Mantan Model Video Klip Peterpan Ini Justru Terjerumus Lembah Kelam, Pernah Jadi Pencandu Narkoba Hingga Hamil di Luar Nikah Gara-gara Seks Bebas

Tampung Program PEN