Find Us On Social Media :

Siap Dibuka Lagi, Inilah Penampakan Tempat Hiburan Malam di Kota Bandung, Pengunjung Tak Boleh Kontak Fisik dengan Pemandu Lagu

Pemandu lagu mengenakan face shield saat gugus tugas melihat persiapan protokol kesehatan di tempat karaoke

Menurut Alvin, semua karyawan yang bekerja di tempat hiburannya sudah melakukan tapid test, sementara untuk pengunjung, kata dia, akan dibahas bersama Perkumpulan Pegiat Pariwisata Bandung (P3B) sebagai asosiasinya.

"Kalau karyawan semuanya sudah, tamu pun nanti semua akan kami rapid test, jadi mereka pun akan lebih senang, akan lebih nyaman, kalau semua pengunjung di rapid test. Kami terima usulan itu," katanya.

Sebenarnya, kata dia, asosiasi P3B sempat mencari alat rapid test dan harganya dinilai tidak terlalu mahal. Sehingga, pihaknya akan membeli alat rapid test dalam jumlah banyak.

Baca Juga: Hanya dengan Putri Semata Wayang, Aura Kasih Curhat Rayakan Lebaran Tanpa Ditemani Suami Berondongnya, Kemana Eryck Aramal?

"Ternyata harganya di bawah Rp 200 ribu cuma Rp 150 ribu, kami kan belinya banyak. Ya, bukan apa-apa, kalau misalnya kami mau hiburan, dengan ngeluarin 100 ribu lebih, nantinya jauh lebih memuaskan," ucapnya.

Alvin harus membahas dengan asosiasi perihal biaya rapid test kepada pengunjung, apakah nantinya akan ditanggung pemilik tempat hiburan atau dibebankan kepada pengunjung.

"Itu yang sedang kami godok di asosiasi, apakah ini akan dibebankan ke pengunjung, atau jadi beban pengusaha," katanya.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul "Penampakan Room Karaoke di Era AKB, Pemandu Pakai Face Shield dan Duduk Tak Boleh Berdekatan"

(*)