Metode ini memang disebut ampuh dan minim resiko bagi operatornya.
Sebab rudal ini menyerang bagian terlemah tank lawan yang berada di bagian atas tank.
Selain itu, saat rudal di tembakan ke atas, maka ada kesempatan bagi operator untuk bisa menyelamatkan diri atau berpindah lokasi agar tak terkena dampak ledakan rudal tersebut.
Dilansir dari The Drive, rudal ini memiliki teknologi Command Launch Unit (CLU) dengan sistem pencitraan termal yang mampu memperbesar hingga 12 kali.
Teknologi ini memberikan kemampuan pengelihatan yang lebih baik saat malam hari dan dapat dilepas dari Javelin untuk digunakan secara terpisah.
Bukan hanya anti-tank, Javelin juga disebut bisa meremukkan apa saja termasuk kendaraan lapis baja, pasukan yang sedang bersembunyi, hingga pesawat tempur atau helikopter yang sedang terbang rendah.
Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, Ruslan Khomchak, mengatakan pasukan Angkatan Darat Ukraina yang baru-baru ini di rotasi di garis depan telah dilengkapi dengan rudal ini.
"Pasukan Angkatan Bersenjata akan menerima Javelin selama rotasi di zona tempur," jelas Khomchak.
Dia menambahkan beberapa pasukan sedang menyelesaikan pelatihan penggunaan rudal Javelin.
"Saya ingin memastikan bahwa tentara kami dapat secara efektif menggunakan rudal anti-tank," sambung Khomchak.
Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Begini Penampakan Rudal Javelin yang Buat Vladimir Putin Geram dan Serbu Ukraina dengan Pasukan Penuh, Gegara Tank Rusia Dipecundangi dengan Mudah.
(*)