Find Us On Social Media :

Kualat! Bohongi Orang Tua Ngaku Belajar Malah Main Game Online, ABG Ini Alami Lumpuh Tangan Usai Sebulan Penuh Pantengin Komputer

Ilustrasi - Bocah alami kelumpuhan gegara kelamaan main game online.

Sosok.ID - Bermain game online memang sering kali membuat orang lupa waktu saking asyiknya.

Tetapi, bila keseringan bermain game online, bukannya tidak mungkin akan memberi pengaruh buruk kepada tubuh.

Seperti yang dialami oleh seorang remaja asal Tiongkok ini.

Baca Juga: Kecanduan Perkosa Anak Tirinya, Sopir Truk Ini Jodohkan Paksa Sang Gadis dengan Penyandang Disabilitas untuk Tutupi Nafsu Bejatnya, Jelang Nikah Masih Diminta Jatah

Ia tidak dapat menggerakkan lengan dan tangan kirinya setelah bermain game online di komputer selama sebulan.

Anak baru gede (ABG) cowok berusia 15 tahun itu, yang dijuluki Xiaobin, asyik bermain game online selama 22 jam sehari ketika tinggal di rumah selama lockdown virus corona, kata ibunya.

Diberitakan Daily Mail, dia dilarikan ke rumah sakit di kota Nanning di China selatan setelah tiba-tiba pingsan di rumah.

Baca Juga: Ditulis di Selembar Kertas Bermaterai 6000, Pria Ini Deklarasikan Janjinya 'Tak Akan Lirik Bini Orang', Ditutup dengan 'I Love You' Beserta Tanda Tangan Sang Istri

Acara ini baru-baru ini terungkap oleh Nanning Television setelah Xiaobin telah menerima perawatan di Rumah Sakit Jiangbin di provinsi Guangxi sejak insiden itu.

Siswa kelas 9 telah tinggal di rumah sejak Februari setelah sekolah-sekolah di seluruh China ditutup karena wabah virus corona.

Ibu Xiaobin mengatakan bahwa putranya menghabiskan sebagian besar waktunya di kamarnya selama penutupan sekolah.

Ketika orang tuanya bertanya apa yang dia lakukan, Xiaobin menjawab bahwa dia mengambil kelas online.

Orang tua memberi tahu wartawan: "Dia menutup jendela dan mengunci pintu. Kami tidak tahu apa yang dia lakukan di sana."

Baca Juga: Masa Remajanya Habis Jadi Budak Seks, NV Kisahkan Nasib Kelamnya Diperkosa Paman hingga Dijual Murah ke Oknum PNS, Nyawa dan Orang Tua Jadi Ancaman

Sang ibu kemudian menemukan bahwa Xiaobin telah bermain game online di komputer tanpa henti selama 22 jam sehari.

Dia berkata: ‘Saya melihat percakapan online-nya dengan teman-teman. Dia mengatakan dia tidak cukup istirahat dan tidur paling banyak dua jam sehari. "

Remaja itu dilarikan ke rumah sakit Nanning pada bulan Maret setelah dia tiba-tiba pingsan di rumah.

Baca Juga: Fisiknya yang Ringkih Masih Paksa Tarik Gerobak Keliling, Pemulung Tua di Jatinegara Tewas Mendadak di Pinggir Jalan, Warga: Tadi Sempat Nawarin Kipas Angin

Xiaobin didiagnosis menderita stroke otak setelah menjalani CT scan. Dia juga kehilangan sensasi di lengan dan tangan kirinya.

Dr Li, seorang spesialis otak di rumah sakit, mengatakan bahwa kondisi bocah lelaki itu disebabkan oleh gaya hidupnya yang tidak sehat dari bermain-main game online di komputer dan begadang.

Dia mengatakan kepada media lokal: ‘Alasan utamanya adalah dia memiliki pola tidur dan makan yang tidak teratur karena dia tidak di sekolah. Orang tua juga terlalu menoleransi perilakunya.

"Kurangnya gizi dan istirahat telah menyebabkan berkurangnya jumlah darah dan oksigen di otaknya dan menyebabkan stroke otak," kata Dr Li.

Gamer muda itu telah menerima perawatan rehabilitasi di rumah sakit Nanning.

Baca Juga: Terlanjur Bahagia, PNS Kini Ketar-ketir Lagi, Kemenkeu Tiba-tiba Umumkan Defisit Negara Sampai Rp 257,8 Triliun, Gimana Nasib Gaji ke-13?

Dr Jin, kepala terapis di fasilitas itu, mengatakan bahwa sulit untuk menentukan apakah Xiaobin dapat sepenuhnya pulih.

Kecanduan video game telah menjadi masalah sosial yang menonjol di antara orang-orang muda di Cina, dengan semakin banyak orang muda memilih untuk mengabaikan studi mereka, kehidupan sosial dan keluarga untuk bermain game online.

Banyak orang tua menggunakan apa yang disebut kamp rehabilitasi 'detoks digital' sebagai upaya terakhir untuk membatasi fiksasi anak-anak mereka di dunia digital.

Baca Juga: Jangan Keburu Dipakai Foya-foya, Sebagian Besar Peserta Kartu Pra Kerja Wajib Kembalikan Uang Saku ke Negara, Para Pelanggar Bakal Digugat, Orang dengan Kriteria Ini Wajib Kirim Balik Dana Pemerintah

Kecanduan internet dianggap sebagai gangguan klinis di negara ini.(*)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "ABG China Kecanduan Game Alami Kelumpuhan Tangan, Main 22 Jam/Hari selama Lockdown Virus Corona"