Find Us On Social Media :

Lagak Masyarakat Negaranya Gaptek, Nyatanya Korea Utara Punya Kemampuan 'Maling' Duit Miliyaran Secara Digital, Berikut Hacker yang Pernah Dipelihara

Kemarahan Kim Jong Un Sudah ke Ubun-ubun, Korut Bakal Gempur Seoul Sekeras Mungkin

Faktanya, pekerjaan yang menakjubkan itu tidak ada.

Pengusaha sendiri tidak nyata.

Baca Juga: Ingat Wawan? Sempat Bikin Geger Karena Ngamar Bareng Artis FTV Padahal Harusnya Ditahanan, Suami Airin Rachmy Diani Kini Diganjar Hukuman Jauh dari Tuntutan KPK, Padahal Rugikan Negara Hingga Rp 1,9 Triliun

Sebaliknya, menurut perusahaan keamanan ESEt dan F-Secure. Pesan-pesan ini sebenarnya dikirim oleh Lazarus - sekelompok peretas yang oleh Korea Utara, yang terkenal dengan serangkaian prestasi terkenal.

Pada tahun 2014, grup peretas ini ditemukan membobol server Sony Pictures.

Pada 2017, Lazarus juga dituduh sebagai penyebab penyebaran WannaCry ransomware.

Segera setelah peretas menguasai komputer korban, akun LinkedIn palsu menghilang.

Baca Juga: Kantongi Hasil Rapid Test, 8 Tim Kemenparekraf Dinyatakan Positif Covid-19 Saat Kunjungan Kerja di Solo, Begini Nasib Hotel yang Ditempati

Kelompok peretas 'menggeledah' akun email korban untuk mencari tagihan yang belum dibayar.

Setelah ditemukan, Lazarus mengirim email ke bisnis (masih berhutang uang) meminta uang untuk ditransfer ke rekening bank baru yang dikendalikan oleh kelompok peretas.

Serangan itu adalah contoh paling jelas dari metode serangan klasik yang digunakan oleh peretas Korea Utara.

Cara kampanye serangan cyber yang dilakukan oleh kelompok peretas ini sederhana dalam hal metode, tetapi hasilnya ternyata sangat efektif.