Find Us On Social Media :

Rakyat Sensitif Soal Utang Negara Capai Rp 5.868 Triliun, Sri Mulyani Singgung Pilihan Bijak: Soal Utang Kita Bisa Debat, Jangan Pakai Benci dan Kasar

Menkeu Sri Mulyani

 

Gridhot.ID - Masyarakat banyak yang menyebut bahwa utang adalah haram dan riba, dan oleh karenanya, masyarakat banyak mengkritik pemerintah yang justru hutangnya menggunung.

Terkait hal tersebut, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menjawab kritik publik terkait pengelolaan utang pemerintah.

Ia meminta agar masyarakat tidak memberikan stigma negatif terhadap utang negara Indonesia.

Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Insentif Tenaga Kesehatan Diperpanjang, Padahal Pencairan Dana Masih Seret Sejak Lama, Segini Jumlah Bonusan yang Bakal Diterima

Catatan Bank Indonesia (BI) menyebut bahwa Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia per akhir Mei mencapai 404.7 miliar dollar AS.

Nilai ini setara dengan Rp 5.868,15 triliun (kurs Rp 14.500).

Melansir Kompas.com, utang itu terdiri dari ULN sektor publik (pemerintah dan bank sentral) sebesar 194,9 miliar dollar AS dan ULN sektor swasta (termasuk BUMN) sebesar 209,9 miliar dolar AS.

Baca Juga: Terus Meroket, Menteri Keuangan Sebut Utang Negara Indonesia Tembus Rp 5.340 Triliun, Sri Mulyani: Berharap yang Terbaik dan Mempersiapkan yang Terburuk

Terkait jumlah utang Indonesia, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta agar masyarakat berhenti memberikan stigma negatif.

Menurut Sri Mulyani, soal utang negara tidak bagus jika terus menerus dikeluhkan oleh masyarakat.