Find Us On Social Media :

Waspada, Laut China Selatan Diprediksi Jadi Awal Mula Perang Dunia Ketiga, Ahli Sebut Tiongkok dan AS Tak Bakal Tembakkan Satu Peluru Sedikitpun, Hal Ini yang Bakal Buat Dunia Waspada dengan Negeri Panda

Baru Kembali Terjadi Setelah Dua Dekade, Komposisi Kapal Induk Amerika di Laut China Selatan Ini Tunjukkan Rasa Frustasi AS dengan Polah Tiongkok

Gridhot.ID - Perang dunia tiga menjadi ancaman yang lebih mengerikan dari wabah corona.

Salah satu yang membuat dunia was-was adalah ketegangan di Laut China Selatan.

Perang Dunia Tiga diprediksi bisa pecah kapan saja di Laut China Selatan.

Peringatan itu muncul setelah bertahun-tahun meningkatnya ketegangan antara AS-China di kawasan perairan paling diidamkan di seluruh dunia itu.

Baca Juga: Butuh Waktu 8 Menit untuk Beli Pisau, Kematian Yodi Prabowo Disebut Polisi Karena Bunuh Diri, Sang Editor Metro TV Sempat Tes di Poli Penyakit Kulit dan Kelamin

Dikutip Sosok.ID dari The Sun, pekan lalu kapal induk AS terlihat berlayar melalui Laut China Selatan setelah Washington menuduh Beijing "mengkampanyekan bullying".

Menanggapi hal itu, angkatan udara Tiongkok mengadakan latihan tembakan langsung di lokasi rahasia di kawasan tersebut.

Dari latihan tersebut, ada 3.000 rudal yang sasaran tembakkannya bergerak di laut.

Negara-negara termasuk China, Taiwan, Brunei, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Vietnam mengklaim bagian dari Laut China Selatan.

Baca Juga: Bukan Kaleng-kaleng, Sahabat Luna Maya Ini Ternyata Wanita Terkaya se-Asia, Chryseis Tan Lahiran Anak Pertama, Ini yang Dilakukan Mantan Reino Barack

Negara lain bahkan tertarik untuk mempertahankan akses ke jalur pelayaran di daerah tersebut.

Diperkirakan perdagangan global bernilai USD 3,4 triliun melewati perairan tersebut setiap tahunnya.

Jumlah itu terhitung sekitar sepertiga dari semua perdagangan maritim global.

Wilayah ini juga menyimpan sumber daya alam yang melimpah, seperti ikan serta cadangan minyak dan gas.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Polisi Sebut Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo Karena Bunuh Diri, Hasil Pemeriksaan CCTV Jadi Bukti Kuat

Berbicara kepada South China Morning Post, Michael Austin, seorang rekan di Hoover Institution Universitas Stanford, mengatakan :

"Anda memiliki semua pulau yang diperebutkan ini, Anda memiliki tabrakan, Anda memiliki intimidasi, Anda memiliki hubungan yang memburuk.

"Baik Beijing maupun Washington tidak akan memilih perang, tetapi saya sangat khawatir mereka akan tersandung."

Sebagai bagian dari strateginya untuk mengklaim kendali atas lebih banyak wilayah, China mulai membangun banyak pulau di Laut China Selatan.

Baca Juga: Ketakutan Dibuntuti Istri Tua, Istri Muda Tepikan Mobilnya untuk Minta Tolong Petugas Operasi Patuh Jaya, Begini Endingnya

Langkah itu merupakan taktik yang sangat dikutuk oleh AS serta Inggris dan Perancis.

Setelah latihan minggu lalu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menuduh China melakukan pengejaran wilayah yang "benar-benar melanggar hukum" di Laut China Selatan.

David Ochmanek, seorang peneliti senior dari think tank Rand di California, telah dilibatkan dengan mensimulasikan kemungkinan konflik antara AS dan China selama 15 tahun.

Dengan menggambarkan pertumbuhan kekuatan militer China pada waktu itu, dia berkata :

Baca Juga: Gegerkan Media, Baru Saja Bertemu Presiden Jokowi, Wakil Wali Kota Solo Dinyatakan Positif Corona, Begini Kata Pihak Istana

"Jadi katakanlah itu tahun 2005.

"Jika kita menjalankan skenario untuk tahun 2010, kemampuan China tidak matang sepenuhnya.

"Apa yang akan Anda lihat adalah kebuntuan, bukan kemenangan atau kekalahan yang jelas bagi kedua belah pihak.

"Tetapi tetap saja jumlah korban dan kerugian yang mengejutkan di Amerika Serikat.

Baca Juga: Penghulu Ucap Kata 'Sah' di Wisma Atlet Pacitan, Akad Nikah Pasien Corona Dilangsungkan Jauh-jauhan dengan Jarak 5 Meter, Begini Prosesi Pernikahan yang Berlangsung Tanpa Tamu

"Kematian pasukan China bertambah secara dramatis.

"Ketika kami memajukan waktu ke depan, dan mulai melihat keseimbangan pada tahun 2020, 2025, 2030, biasanya kami menemukan kemenangan jelas bagi China."

Para ahli mengatakan bahwa China akan memiliki keuntungan dalam setiap konflik dalam sebagian.

Sebab, sebagian besar peralatan militernya dirancang khusus untuk beroperasi di Laut China Selatan.

Baca Juga: Pesta Pernikahannya Kurang Modal, Pria Ini Rela Jual Tunangannya untuk Tutup Biaya, Terungkap Kelakuan Bejat di Balik Kisah Cintanya

Ochmanek menambahkan bahwa "tidak ada perwira angkatan laut yang akan memperdagangkan galangan kapal AS atau untuk galangan kapal Tiongkok atau kapal".

Tetapi Tiongkok dapat melampaui AS dalam hal kapasitas karena "mereka memiliki industri sipil yang besar."

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Perang Dunia Ketiga Digadang-gadang Bakal Meletus di Laut China Selatan, Ahli Beberkan Simulasinya, Sebut Tiongkok Bakal Ungguli AS karena Alasan Ini.

(*)