Find Us On Social Media :

Mati-matian Tumpas KKB Papua, TNI/Polri Justru Difitnah di Media Sosial, Dituding Jadi Penyebab Krisis Keamanan di Wilayah Nduga

Ilustrasi anggota TNI

"Kehadiran aparat TNI dan Polri di Kabupaten Nduga adalah untuk menjamin dan memastikan keamanan di daerah itu," tegas Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal di Kota Jayapura, Kamis (31/7/2020),

Penegasan tersebut disampaikannya berkaitan dengan adanya permasalahan dalam hal aksi KKB Papua di daerah itu sehingga diperlukan kehadiran pihak keamanan untuk melakukan penegakan hukum.

"Permasalahan yang ada di sana adalah adanya kelompok kriminal bersenjata yang terus mengganggu keamanan, bukan aparat TNI dan Polri" ucapnya.

Baca Juga: Diintai Tim Kompi Bangau Satgas Pamtas Mobile YPR 305/Tengkorak Saat Patroli, 5 Anggota KKB Pimpinan Puron Wenda Ini Pilih Masuk NKRI, Berikut Perannya Sebelum Menyerahkan Diri

Kabid Humas mencontohkan permasalahan yang terjadi dimulai pada akhir 2018 lalu dimana terdapat 17 karyawan PT Istaka Karya yang meninggal dunia akibat dibantai KKB Papua, sedangkan empat orang lainnya masih hilang atau belum ditemukan hingga sekarang.

"Ini yang kemudian menjadi atensi bersama apalagi belum terungkap sampai saat ini sehingga diperlukan kehadiran aparat baik itu TNI dan Polri untuk melakukan penegakan hukum di Kabupaten Nduga" tuturnya.

Terkait kejadian PT Istaka Karya, lanjut Kamal, ada kebijakan untuk penegakan hukum guna mengejar para pelaku tersebut.

Baca Juga: Bawa Revolver Sebrangi Sungai, Ayah dan Anak Kaki Tangan Pentolan KKB Egianus Kogoya Ini Terlibat Transaksi Jual Beli Senjata, Keduanya Mati Diberondong Timah Panas TNI