Find Us On Social Media :

Bersenjatakan 2 Kantong Alat Forensik, Ini Dia Pasukan Harimau Bentukan Mohammed bin Salman, Putra Mahkota Arab Saudi Kerahkan 50 Pembunuh Bayaran untuk Bungkam Sosok Ini

Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed Bin Salman (MBS)

Dalam laporan hukum yang berisi 100 halaman, Dr Aljabri mengklaim dirinya menjadi sasaran karena memiliki informasi yang akan melemahkan Sang Putra Mahkota.

Mantan kepala intelijen itu adalah seorang pejabat tingkat kabinet di bawah Pangeran Mohammed bin Nayef, yang dicopot ketika bin Salman merebut kekuasaan pada 2017.

Lalu Dr Aljabri juga memberikan informasi intelijen kepada AS yang mengaitkan bin Salman dengan pembunuhan Khashoggi.

Baca Juga: Terlepas dari Agama, Ternyata Ini Penyebab Palestina dan Israel Terus Berperang, Tak Ada Kata Damai Meski Sudah 70 Tahun Terlibat Konflik

Padahal, Putra Mahkota Mohammed bin Salman membantah memerintahkan pembunuhan itu.

Dilaporkan para pembunuh menemukan lokasi Dr Aljabri dengan menggunakan spyware (alat lacar) yang terpasang di ponselnya.

Tapi untungnya para pembunuh itu ditolak di bandara di Kanada.

Ini setelah menimbulkan kecurigaan ketika mereka berpura-pura tidak mengenal satu sama lain.

Baca Juga: Tragis! Nyawa Bocah Laki-laki Ini Direnggut Saat Sedang Lakukan Swab Tes, Peristiwa Mengerikan Inilah yang Jadi Penyebabnya

Mereka mencoba masuk dengan visa turis, tetapi digagalkan ketika pejabat Kanada menemukan foto kedua pria itu bersama.

Yang artinya membuktikan bahwa mereka bepergian bersama.

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Berani Senggol Putra Mahkota Arab Saudi, Mantan Mata-mata Ini Jadi Buronan 50 Pembunuh Bayaran Sang Pangeran, Dikejar Sampai ke Kanada (*)