Find Us On Social Media :

Strategi Baru China, Xi Jin Ping Perintahkan Jet Tempur dan Kapal Perang yang Dikerahkan di Laut Pasifik untuk Tidak Mulai Tembakan Saat Hadang AS, Takutkah?

Presiden China Xi Jinping.

Namun, pada awalnya mendapat sambutan yang sangat dingin dari Beijing.

Seorang sumber mengatakan bahwa kepemimpinan China kemudian berubah pikiran dan memutuskan untuk menjangkau kembali pihak AS ketika ketegangan meningkat di Laut China Selatan dan Timur.

Masih mengutip South China Morning Post, pada bulan lalu, AS mengerahkan dua kelompok tempur kapal induk, USS Nimitz dan USS Ronald Reagan, untuk latihan di dekat perairan China dan juga telah melakukan misi pengintaian udara malam hari yang langka di dekat provinsi Guangdong dan Fujian dalam beberapa pekan terakhir.

Baca Juga: 24 Jam Dipaksa Lengang, Penerapan Ganjil Genap Seharian untuk Kendaraan di Jakarta Munculkan Ironi Masyarakat: Kalo Naik Angkutan Umum Nanti Ketular Corona

Mengimbangi AS, China juga telah melakukan latihan angkatan laut dan misi flyover di sekitar Taiwan dan Laut China Selatan.

Salah satu sumber yang dekat dengan militer juga mengatakan Beijing telah berkomunikasi melalui "berbagai saluran" kepada AS bahwa mereka telah mengatakan kepada militernya "jangan pernah menembak dulu" sebagai isyarat niat baik untuk menjaga situasi agar tetap terkendali.

“Mudah memberi perintah untuk menembak, tetapi baik China maupun AS tidak dapat mengontrol konsekuensinya. Situasi saat ini sangat tegang dan sangat berbahaya,” kata sumber tersebut.

Baca Juga: Berbeda dengan Nama Kakaknya yang Kental Filosofi Jawa, Cucu ke 4 Presiden Jokowi Punya Nuansa Nama Batak Bercampur Arab, Bobby: Tetap Pakai Nasution

Dia mengatakan, PLA adalah kekuatan militer yang berbeda dari tahun 2001, yang merujuk pada insiden Hainan ketika sebuah pesawat intelijen AS bertabrakan dengan jet tempur PLA.

Pilot China Wang Wei tewas dan pesawat AS terpaksa mendarat di pulau Hainan.