Find Us On Social Media :

Jaga Rumah Bupati Kediri, Satpol PP Kecolongan, Kembang Api Berukuran Besar Dilempar 2 Orang Tak Dikenal ke Kediaman Haryanti Sutrisno, Polisi Sebut Ada Ancaman

Kasatreskrim Polres Kediri AKP Gilang Akbar menunjukkan barang bukti teror di rumah Bupati Kediri

Atas kejadian ini satu mobil Bupati Kediri mengalami kerusakan akibat ledakan dari petasan yang dilempar.

"Pelaku melempar petasan ke dalam garasi dan meledak di dalam sana," terang Agung Joko Retmono Kepala Satpol PP Kabupaten Kediri.

Dilansir dari Antara, personel Kepolisian Resor Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menangani kasus teror di rumah Bupati Kediri, Haryanti Sutrisno, berupa kembang api ukuran besar yang dilempar di bagian garasi mobil.

Baca Juga: Padahal Sudah Dimusnahkan Kaki Tangan Trump, ISIS Ternyata Masih Bersisa, Pasukan Remah-remahnya Buat Ulah Bom dan Serang Penjara di Afghanistan

Rumah itu terletak di Jalan Soekarno Hatta, Kabupaten Kediri. Suami sang bupati, juga merupakan mantan Bupati Kediri, Sutrisno, yang juga mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri.

"Dari hasil olah TKP ada bekas ledakan, mesiu. Jadi, semacam gulungan karton dari pecahan kembang api tersebut," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kediri, AKP Gilang Akbar, di Kediri, Minggu (16/8/2020).

Ia mengatakan, lokasi gulungan kembang api itu ditemukan berada di garasi mobil. Ada sejumlah mobil yang di dalam garasi, bahkan terdapat satu unit mobil yang rusak terkena ledakan dari kembang api ukuran besar itu.

Baca Juga: 2 Hari Berturut-turut, Dua Kantor PAC PDI-Perjuangan di Bogor Dapat Teror Bom Molotov, Ini Kata Polisi

Saat olah TKP, polisi juga memeriksa kamera pengintai atau CCTV yang terpasang di sekitar garasi itu. Hasilnya, diketahui terdapat dua orang di depan garasi. Mereka mengendarai sepeda motor. Satu orang di bagian depan, sedangkan satu orang yang dibonceng membawa kembang api ukuran besar tersebut.

Saat itu, satu orang yang dibonceng turun dan menyalakan kembang api dan langsung dilemparkan ke dalam garasi. Seketika, mereka juga langsung meninggalkan lokasi tersebut. Diketahui, aksi itu terjadi pada Minggu (16/8/2020), sekitar 03.30 WIB.