Find Us On Social Media :

Ketuban Sudah Pecah Kondisi Sudah Darurat Pendarahan, Wanita Ini Malah Ditolak Petugas Rumah Sakit Hanya Gara-gara Belum Rapid Test, Berakhir Kehilangan Buah Hati, Begini Pembelaan RSAD Wira Bhakti

I Gusti Ayu Arianti(23), warga Lingkungan Pajang, Kelurahan Pejanggik, Kota Mataram, mengaku kecewa karena lambannya penanganan pihak RSAD Wira Bhakti Kota Mataram, yang memintanya rapid tes saat hendak melahirkan.

"Mereka minta saya ke puskesmas terdekat dengan tempat tinggal saya, padahal saya sudah memohon agar dilihat kondisi kandungan saya, bukaan berapa menuju proses kelahiran, mereka tidak mau, katanya harus ada hasil rapid test dulu, " kata Arianti sedih.

Padahal menurutnya, petugas bisa saja menangani dirinya yang bersalin tersebut menggunakan alat pelindung diri (APD) lantaran keadaannya mendesak.

Meski demikian tetap saja Arianti tak bisa apa-apa dan harus kembali ke puskesmas untuk menjalani rapid test.

Baca Juga: 3 Bulan Kenalan, Lelaki Beristri di Palembang Kepergok Hubungan Badan Sesama Jenis di Pakiran, Saat Diciduk Polisi Ini yang Dikatakan

Saat berada di puskesmas pun Arianti yang telah meringik kesakitan meminta dokter yang bertugas untuk memeriksa kandungannya.

"Saya bilang waktu itu, dokter bisa tidak minta tolong, bisa tidak saya diperiksa, kira-kira sudah bukaan berapa, apakah saya akan segera melahirkan soalnya sakit, saya bilang begitu. Dokternya tanya, tadi sudah keluar air dan darah, dia bilang belum waktunya tanpa memeriksa saya, saya diminta tunggu hasil rapid test dulu," kata Arianti.

Ia pasrah jika sampai melahirkan di puskesmas.

Karena tidak tahan, Arianti pulang mengganti pembalut dan meminta ibunya menunggu hasil rapid test di Puskesmas Pagesangan.

Keluarganya pun meminta surat rujukan agar bisa ditangani di RSAD Mataram.

Tapi, petugas tak bisa mengeluarkan surat rujukan karena Arianti yang sedang mengganti pembalut tak ada di puskesmas.

Kepala Rumah Sakit ( Karumkit) RSAD Wira Bhakti Kota Mataram Yudi Akbar Manurung tak bisa memberikan penjelasan rinci terkait kasus itu.

Baca Juga: Fatal! Anggota Dewan Ini Lupa Matikan Kamera Saat Asik Berhubungan Intim di Tengah 'Zoom Metting', Ketua Dewan: Anggota Lain Tak Terganggu, Rapat Tetap Lanjut