Jerinx juga menyinggung orang tua mereka dalam tulisannya ini.
Ia menyebut orang tuanya dan juga sang mertua justru mendukung penuh apa yang ia lakukan.
Bahkan mereka bangga lantaran anaknya berani berkorban demi menyuarakan jeritan hati rakyat kecil.
Dalam surat yang ia tulis, Jerinx juga mengungkap kerinduan dan tak sabar untuk kembali pulang ke rumah.
Jerinx mulai merindukan kebiasaannya memijit telapak kaki sang istri hingga tertidur pulas.
Ia pun percaya bahwa cintanya dengan Nora akan kembali bisa dipersatukan tanpa harus terpisah jeruji besi.