Find Us On Social Media :

Tiba-tiba Menangis dan Merintih dengan Mata Terpejam Seolah Merasa Kesakitan, Seorang Mempelai Wanita Kesurupan Saat Resepsi, Kerabat Sebut Kurangnya Syarat Tradisi Jadi Penyebab

Mempelai wanita diduga kesurupan di tengah acara resepsi pernikahan diduga karena syarat tradisi kurang

GridHot.ID - Momen pernikahan dianggap menjadi hal sakral nan istimewa bagi orang Indonesia.

Oleh karena itu, pernikahan harus dirayakan dengan cara yang spresial

Keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia pun menjadikan upacara pernikahan hadir dalam berbagai adat dan tradisi ciri khas budaya masing-masing.

Baca Juga: Nikahi Kembang Desa, Pria Ini Diduga Kena Guna-guna Lantaran Ketakutan Lihat Sang Istri di Pelaminan, Mempelai Wanita Hanya Bisa Nangis di Pojokan

Diduga akibat kekurangan syarat tradisi, seorang pengantin wanita mendadak kesurupan di tengah resepsi pernikahan yang sedang berlangsung pada Minggu (13/9/2020).

Begitulah peristiwa yang terekam dalam beberapa video yang kini banyak beredar di media sosial.

Video detik-detik kondisi saat mempelai wanita diduga kesurupan di tengah acara resepsi pernikahannya itu pertama sekali diunggah oleh seorang pengguna sosial media yang diketahui bernama Ongky Hidayat.

Baca Juga: Pamer Gandengan Baru Usai Cintanya Kandas Jelang Pernikahan, Denny Sumargo Mantap Ajak Wanita Ini ke Pelaminan Akhir Tahun 2020, Sang Calon Punya Posisi Penting di Pemerintahan

Ongky beberapa kali terlihat mengunggah video tersebut baik di akun instagram @ongkyhidayat_ maupun akun TikToknya @ongkyhidayat_.

Setelah diunggah pada Minggu (13/9/2020), sontak videonya itu menjadi viral dan menarik perhatian warganet di media sosial.

Dalam video yang beredar, tampak pasangan pengantin yang berasal dari Desa Tambalalung Kecamatan Bataguh Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah itu sedang bersanding di atas pelaminan.

Baik pengantin lelaki maupun wanita yang mengenakan busana adat pengantin semula hendak berdiri untuk melakukan pemotretan di atas pelaminan.

Baca Juga: Dipermalukan di Atas Pelaminan, Pengantin Pria Ini Kena Hukum Polisi di Depan Pasangan dan Tamu Undangan Gara-gara Masker, Berikut Kronologinya

Baru saja berdiri, pengantin wanita langsung terjatuh dan kemudian pingsan.

Selanjutnya, video tersebut menampilkan kondisi pengantin wanita yang menangis merintih dalam kondisi mata terpejam.

Didampingi oleh pengantin pria dan orang lainnya, si mempelai wanita berbalut busana adat warna kuning itu terus mengerang seolah merasakan kesakitan.

Baca Juga: Gagal Bersanding di Pelaminan Padahal Sudah Tentukan Tanggal Pernikahan, Aurelie Moeremans Ungkap Alasan Putus dari Ello: Gila, Apa Sih yang Lu Cari?

Ia bahkan berkali-kali memanggil ibunya, sementara di sisi mempelai wanita itu terlihat warga lain berusaha mengobati si wanita.

Disebutkan, pengantin wanita tersebut kesurupan akibat kekurangan bumbu-bumbu yang menjadi tradisi di daerah mereka.

Saat dihubungi Serambinews.com, Senin (14/9/2020) melalui direct messenger, penggunggah alias Ongky Hidayat membenarkan informasi bahwa peristiwa itu terjadi karena kekurangan syarat tradisi.

Disampaikan Ongky, peristiwa yang direkam olehnya itu terjadi pada saat acara resepsi pernikahan yang berlangsung di kediaman mempelai wanita.

Baca Juga: Dipaksa Menikah dengan Pria yang Lebih Tua, Wanita Ini Menangis Histeris di Tengah Resepsi Megah yang Sedang Digelar, Sepupu: Kami Sekeluarga Besar Menolak Pernikahan Ini

"Terjadi saat acara resepsi, akad nikah hari Jum'at (11/9/2020)," kata Ongky kepada Serambinews.com, Senin (14/9/2020).

Ongky yang hadir sebagai keluarga, yakni sepupu dari mempelai pria mengaku merupakan penduduk asli Kabupaten Kapuas.

"Mempelai laki-laki orang Palangkaraya, sedangkan saya penduduk kabupaten asli dimana hajatan tersebut diselenggarakan," tutur Ongky.

Baca Juga: Hari Bahagia Berujung Petaka, Pesta Pernikahan di Pangandaran Munculkan Klaster Baru Covid-19, Pengantin hingga Puluhan Tamu Undangan Serentak Dinyatakan Positif Corona

Ongky memaparkan, bahwa di daerahnya ada sebuah tradisi yang oleh masyarakat sekitar dinamai dengan Pinduduk.

Oleh masyarakat di daerahnya, pinduduk dipercaya secara turun-temurun sebagai pelindung bagi pasangan pengantin dari serangan makhluk halus.

Itu, kata Ongky, menjadi syarat bagi pasangan pengantin di daerah tersebut sebelum mereka mengenakan pakaian adat dan bersanding di pelaminan.

"Pinduduk itu dipercaya oleh masyarakat dari turun temurun sebagai pelindung mempelai pengantin dari gangguan makhluk halus saat kedua mempelai bersanding dipelaminan," tambahnya.

Baca Juga: Kubur Dalam-dalam Keinginan Gelar Pesta Jadi Ajang Kumpul Keluarga dan Teman, Pasangan Pengantin di Bekasi Adakan Resepsi Drive Thru, Mempelai Pria: Bahagia Bercampur Duka

Biasanya, lanjut Ongky, pinduduk itu dilaksanakan sebelum acara resepsi pernikahan.

Tapi itu tergantung dari masing-masing masyarakat.

"Biasanya diletakkan di pelaminan atau di kamar pengantin," lanjut Ongky.

Dalam kasus yang terjadi pada pengantin wanita, disampaikan oleh Ongky bahwa ada syarat pinduduk yang tidak dilengkapi.

Baca Juga: Cuma Gegara Sepanci Gulai, Tenda resepsi Pernikahan Berubah jadi Ring Tinju, Keluarga Mempelai Pria dengan Besan Suguhkan Aksi Baku Hantam di Depan Tamu Undangan

"Kata keluarga aku sih syaratnya itu kurang belum lengkap, beras kuning tampung tawar lawan kopi pahit dan manis," tulis Ongky dalam video dan kolom keterangan postingannya.

Hal itulah membuat pengantin wanita berteriak, yang menandakan dia sudah dikuasai oleh makhluk halus, papar Ongky.

Ongky melanjutkan, kondisi kerasukan pada umumnya terjadi pada mempelai wanita.

Menurutnya, itu dikarenakan wanita lebih rentan terkena gangguan makhluk halus jika syarat pinduduk tidak dilengkapi.

Baca Juga: Urat Malunya Udah Putus, Viral Video Emak-emak 'Rampok' Hidangan Resepsi Pernikahan Pakai kantong Kresek, Malah Ngejek Julurkan Lidah Saat Kepergok Tamu Lain

Sementara pengantin laki-laki dalam video yang merupakan sepupu Ongky, disebutkan bahwa sebelum acara, dia sudah mendapatkan ritual tampung tawar.

Sayang, ritual tersebut hanya sempat dilakukan terhadap mempelai lelaki saja.

Sedangkan untuk pengantin wanita, tradisi tersebut biasanya dilakukan oleh penata rias daerah yang menangani mereka, kata Ongky.

Baca Juga: Buaya Raksasa Berusia 112 Tahun di Bangka Sampai Digotong Pakai Buldozer, Pawang Buaya Lakukan Ritual Khusus Kuburkan Sang Predator, Sekdes Kayu Besi Singgung Menyalahi Kodrat

Ongky menambahkan, kondisi pengantin wanita yang mengalami kerasukan kembali menjadi normal pada hari pelaksanaan resepsi itu juga.

Pasangan pengantin itu pun kembali bersanding di pelaminan, setelah mendapat bantuan dari para tetua adat daerah untuk menyadarkan pengantin wanita. (Serambinews.com/Yeni Hardika)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Disebut Syarat Tradisi Kurang, Pengantin Wanita Kesurupan Saat Resepsi, Tiba-tiba Jatuh di Pelaminan (*)