Tindakan ini jelas dikecam oleh banyak pihak, Amerika secara tegas menolak klaim China dan menurut Hukum Internasional tindakan China ilegal.
Namun, dengan 'bermuka tebal' China tidak peduli meski dikecam seluruh bumi, mereka masih ngotot melakukan klaim atas Laut China Selatan.;
Alasannya sederhana, jejak sejarah dan catatan historis menjadi bukti bahwa China adalah penguasa sesungguhnya di kawasan itu.
Dalam sebuah pesan yang diterbitkan Presiden Xi Jinping tahun 2018, Xi menyebut bahwa lebih dari 600 tahun lalu penjelajah Tiongkok telah menguasai wilayah itu.
Penjelajah bernama Zheng He, melakukan banyak kunjungan ke daerah Teluk Manila, Visayas dan Sulu selama tujuh perjalanan luar negeri.
China mengaku telah melakukan kontak dengan kepulauan itu sebelum orang Eropa tiba dan menyebutnya dengan Las Islas Filipina oleh Raja Spanyol, Felipe II.
Bagi Xi itu adalah salah satu catatan kuat untuk mengkukuhkan klaimnya atas Laut China Selatan, berdasarkan sebilan garis putus-putus, yang diperebutkan Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei dan Indonesia.