Find Us On Social Media :

Kasus Kebakaran Gedung Kejagung Masuki Babak Baru, Cleaning Service Ini Dicurigai Bukan Hanya Petugas Kebersihan, Jaksa Agung: Ada Informasi Rekening Katanya Rp 100 Juta

Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha Gedung Kejaksaan Agung RI di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, tampak ludes usai dilalap si jago merah, Minggu (23/8/2020). Hampir keseluruhan bangunan Kantor Kejagung hangus akibat kebakaran yang terjadi pada Sabtu (22/8/2020) malam hingga Minggu pagi.

Berdasarkan temuan polisi, api menjadi cepat menjalar ke area lain gedung karena sejumlah faktor.

"Penyebaran api tersebut karena adanya akseleran atau ACP pada lapisan luar gedung dan juga ada beberapa cairan minyak lobi yang mengandung senyawa hidrokarbon," tutur Listyo.

Minyak lobi atau minyak pembersih (dust cleaner) tersebut disimpan dalam gudang cleaning service. Barang ini juga menjadi salah satu barang bukti yang diamankan polisi.

Baca Juga: Korbankan Diri untuk Padamkan Kobaran Api, Petugas Pemadam Kebakaran Ini Malah Bikin Gagal Fokus Netizen, Parasnya Jadi Sorotan di Tengah Pekerjaan Menantangnya

Kemudian, faktor lainnya yakni kondisi gedung yang disekat oleh bahan mudah terbakar, seperti gipsum, lantai parkit, dan panel HPL.

Selain itu, menurut Listyo, sebelum kebakaran terdapat aktivitas renovasi di lantai yang diduga menjadi sumber api. Ia mengatakan, pihaknya sedang mendalami hal tersebut.

Dilansir dari Kompas TV, kasus kebakaran gedung Kejaksaan Agung memasuki babak baru. Pihak kejaksaan bersama kepolisian masih menelusuri adanya unsur pidana dalam kasus tersebut.

Baca Juga: Kelewat Bar-bar, Sakit Hati Saat Ditegur Main HP, Pemuda 19 Tahun Ini Bumi Hanguskan Panti Asuhan di Deli Serdang

Jaksa Agung ST Burhanuddin mengatakan pihaknya mencurigai seorang cleaning service terkait kebakaran Gedung Kejaksaan Agung yang terjadi pada Sabtu (29/8/2020) lalu.