"Betul, ini memang menyangkut seorang tokoh, seorang pejuang," komentar Tito.Meskipun begitu, ia tidak mempermasalahkan jika dokumen yang bernilai sejarah itu jatuh ke masyarakat sipil, bahkan diperjualbelikan.Tito kembali menyinggung upaya pelestarian surat-surat semacam ini oleh pemerintah, yang akhirnya tidak terlaksana."2002 itu sudah diajukan, adanya surat penolakan yang ditandatangani Dani Setiawan selaku Sekda saat itu," ungkit Tito.Ia menyebutkan ada dugaan intervensi dari pemerintah pusat sehingga pelestarian dokumen sejarah itu dibatalkan."Pemerintah sendiri tidak peduli dan tidak punya sense of history. Tidak memedulikan dan tidak menghargai," tegas Tito.
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul "Viral Surat Cerai Soekarno Ditawar Rp25 M, Cucu Inggit: Kenapa Ribut? Pemerintah Saja Tidak Peduli"(*)