"Saya kembali, apa yang dinyatakan pemerintah dulu pada tahun 2002, itu Gubernur Nuriana sendiri yang meminta barang-barang ini untuk dilestarikan dan dipegang pemerintah. Saya setuju dengan kompensasi," papar Tito."Itu sudah dituangkan ke dalam APBD 2002. Saat itu saya memang dibantu Eka Santosa selaku Ketua DPRD Provinsi," lanjut cucu angkat Inggit Ganarsih ini.Ia menyinggung pada masa itu ada perbedaan kubu dalam DPRD Provinsi Jawa Barat fraksi PDIP.
Baca Juga: Ikhlaskan Soekarno untuk Fatmawati, Berikut Kisah Inggit Garnasih Perempuan Hebat yang Hampir TerlupakanAkibatnya kebijakan itu tidak berjalan kembali.Mengenai penawaran surat yang menjadi viral, Tito mengaku hanya menanggapi santai."Kalau buat saya senang-senang saja, enggak ada masalah," ucapnya.Terkait sikapnya tersebut, Tito mengakui memang ada nilai sejarah dalam surat cerai Soekarno itu.