Find Us On Social Media :

Sembunyi di Rumah Teroris di Jepara, Otak Penyerangan Kasus Pasar Kliwon Solo Ikut Terciduk, Polisi Singgung Kaitannya dengan Terorisme

Ilustrasi - Tim Densus 88 'Dimarahi' pemilik Indekos saat geledah terduga teroris

GridHot.ID - Beberapa waktu lalu terjadi penyerangan dalam acara doa jelang pernikahan putri dari Habib Umar Assegaf yang digelar di Mertodanan, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.

Terkini, polisi dikabarkan kembali menangkap dua tersangka aksi penyerangan tersebut.

Bahkan salah satu tersangka disebut sebagai otak dari aksi penyerangan dalam acara doa jelang pernikahan putri dari Habib Umar Assegaf.

Baca Juga: Pernah Ikut Sembunyikan Gembong Teroris Dr Azahari dan Noordin M Top, Eks Pengikut ISIS Asal Surabaya Bagikan Kisah Tobatnya, 1 Pertanyaan Jadi Titik Baliknya Berhijrah

Otak penyerangan dan perusakan di rumah keluarga Umar Assegaf bin Jufri saat midodareni di Metrodanan, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo bersembunyi di rumah terduga teroris di Kabupaten Jepara.

Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengungkapkan, otak penyerangan yakni pria berinisial S alias Romdon.

Dikatakan, saat itu Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror tengah menggerebek sebuah rumah Desa Wedelan Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, Rabu (30/9/2020) pagi sekitar 05.00 WIB.

Baca Juga: Ramai-ramai Serang Mapolsek Ciracas, Oknum TNI Terekam Video Diduga Bawa Airsoft Gun, Danpuspomad: Kami Tinggal Menelusuri

"Ternyata saat penggerebekan terduga teroris, dia ada di sana," ungkapnya saat konferensi pers di Mapolresta Solo, Kamis (1/10/2020).

"Lantas S kita jemput di Brimob Srondol oleh Tim Resmob Satreskrim Polresta Solo," jelasnya.

Soal apakah ada kaitannya dengan terduga teroris yang ditangkap di Jepara tersebut, pihaknya belum mengetahui.

"Bukan ranah kami, itu ranah Densus 88 Anti Teror," papar dia.

Lebih lanjut dia menjelaskan, S alias R adalah otak dari penyerangan tersebut.

Baca Juga: Nyamar Jadi Mahasiswa hingga Tukang Dagang Es, 3 Terduga Teroris di Semarang dan Pemalang Berhasil Diamankan Densus 88, Berikut Sosoknya

"R ini adalah otak, dari penyerangan itu, R menghasut, memprovokasi, dan melakukan survei pertama kali di lapangan," jelasnya.

Selain S, ada TH warga Dadapsari, Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon yang ditangkap polisi.

Namun T sendiri berperan melakukan pengerusakan dengan benda tumpul.

Penangkapan dua tersangka ini adalah pengembangan dari penyidikan yang sudah dilakukan sebelumnya.

Baca Juga: Niat Hijrah ke Suriah, 9 Terduga Teroris Anggota JAD Ini Sudah Survei Kantor Polisi yang Akan Diserang, Saat Ditangkap Sempat Latihan Pakai Senjata Api

Kemungkinan akan berkembang Kasus ini dengan tersangka yang lebih banyak, mengingat saat ini orang yang ditetapkan Daftar Pencarian Orang (DPO) juga makin banyak.

"Ada lima orang yang kami tetapkan DPO, di antranya S, D, B, W dan H," aku dia.

Artikel ini telah tayang di Tribun Solo dengan judul Densus 88 Tangkap Teroris di Jepara, Ternyata di Rumah Ada Otak Penyerangan Kasus Pasar Kliwon Solo (*)