Presiden Perancis Emmanuel Macron juga nimbrung, menuntut Turki menjelaskan apa yang dikatakannya sebagai kedatangan pasukan milisi di Azerbaijan. "Garis merah telah dilintasi, yang tidak dapat diterima," ucap Macron.
Belum ada komentar resmi dari Turki yang mendukung Baku dalam konflik tersebut, tetapi Azerbaijan membantah laporan itu.
"Ada lagi potongan informasi yang salah terhadap Azerbaijan," ucap Hikmat Hajiyev asisten presiden urusan luar negeri Azerbaijan, dalam konferensi pers. "Kami sepenuhnya menolaknya, Azerbaijan tidak butuh pasukan asing karena kami punya angkatan bersenjata profesional dan kami juga punya pasukan cadangan yang cukup."
Akan tetapi Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan, sekitar 1.200 prajurit Suriah pro-Turki dikirim ke Azerbaijan sejak pekan lalu, dan setidaknya 64 dari mereka tewas dalam pertempuran.
Kerabat ketiga tentara itu mengonfirmasi ke AFP anggota keluarga mereka tewas, sementara netizen membagikan foto 4 prajurit yang tewas dalam bentrokan.
Apa afiliasinya?Menurut Macron, laporan intelijen menunjukkan 30 prajurit yang ditarik dari "kelompok milisi" dari kota Aleppo di Suriah telah melintasi Gaziantep di Turki, dalam perjalanan menuju Azerbaijan.
"Para prajurit ini dikenali, dilacak, dan telah diidentifikasi," ungkapnya.