Polisi Lewat Tiba-tiba Digeruduk Massa, Sosok Berjas Almamater Ini Curi Perhatian, Begini Aksi Heroiknya Selamatkan Aparat

Jumat, 09 Oktober 2020 | 11:42
via Tribun Jabar

Satu aksi heroik di tengah suasana yang mencekam nyaris terlewat, yakni aksi heroik pemuda berjas almamater menyelamatkan polisi yang dikerumuni massa

GridHot.ID - Unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.

Kota Bandung, Jawa Barat menjadi salah satu kota yang menjadi titik unjuk rasa di Tanah Air.

Bahkan, unjuk rasa di Kota Kembang dalam beberapa hari ini selalu diakhiri suasana yang mencekam.

Baca Juga: Dulu Lantang Perjuangkan Nasib Buruh, Rieke Diah Pitaloka Justru Bungkam Soal UU Cipta Kerja, Netizen: Mbak Oneng Nangis Dong, Akting Lagi di Jalan!

Satu aksi heroik di tengah suasana yang mencekam nyaris terlewat, yakni aksi heroik pemuda berjas almamater.

Aksi pemuda berjas almamater yang kemudian dibantu pemuda lainnya itu berhasil menyelamatkan seorang polisi lalu lintas atau polantas yang sudah dikepung massa dan sudah siap mengeroyoknya.

Ketika itu, massa pendemo berlarian menghindari kejaran polisi.

Baca Juga: Sebagian Besar Masyarakat Ngerasa Terancam Gajinya Direnggut UU Cipta Karya, Menaker Tegaskan Bakal Pertahankan UMK, Ida Fauziah: Baca Dulu Secara Utuh Undang-undangnya!

Sebelumnya, massa melempari polisi di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (8/10/2020).

Di simpang Jalan Sentot-Alibrasyah-Surapati, seorang polisi lalu lintas yang mengendarai sepeda motor berpapasan dengan massa yang berlarian dan mereka langsung mengepungnya hingga nyaris diamuk massa.

Aksi mencekam itu terekam CCTV ATCS, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung.

Dari video CCTV yang diterima Tribun Jabar, kejadian itu terjadi pukul 17.11.

Tampak seorang polisi di pertigaan jalan dengan mengendarai motor.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Diduga Beri Kemudahan untuk Tenaga Asing, Menaker Pasang Badan Beri Pembelaan: Kita Tidak Kekurangan Tenaga Kerja!

Tiba-tiba, ada massa mengerubungi si polisi lalu lintas itu.

Tampak ada sebagian dari massa berusaha mendekati polisi dan diduga hendak menganiaya.

Namun, ada beberapa orang yang, salah satunya pria diduga mahasiswa mengenakan jaket mirip jas almamater warna krem berusaha menghalangi sebagian massa yang hendak menganiaya polisi.

Baca Juga: Dapat Untung, Warga Negara Asing Bakal Nikmati Kemudahan Pajak dari UU Cipta Kerja, Begini Penjelasannya

Polisi tampak berjibaku membangunkan motornya yang terjatuh.

Di sela berjibaku itulah massa tampak hendak mengeroyok si polisi, namun, dihalangi. ‎

Ada juga pria lainnya berjaket oranye dan pria memakai helm melakukan hal yang sama, yakni mencegah massa mengeroyok polisi.

via Tribun Jabar

Satu aksi heroik di tengah suasana yang mencekam nyaris terlewat, yakni aksi heroik pemuda berjas almamater menyelamatkan polisi yang dikerumuni massa

Tiga pria itu dan sebagian pria lainnya‎ berusaha membuka membuka jalan agar si polisi bisa keluar dari kerumunan massa.

Akhirnya, polisi itu bisa keluar dari kerumunan massa kemudian pergi meninggalkan lokasi pertigaan jalan tersebut.

Baca Juga: Omnibus Law Bikin Buruh Murka, Menko Luhut Jamin UU Cipta Kerja Tak Buat Sengsara, Sentil Pimpinan Serikat Pekerja: Rumahmu Hebat, Hidupmu Enak!

Saat dikonfirmasi via ponselnya, petugas ATCS Dishub Kota Bandung‎, Aga, membenarkan kejadian tersebut.

"Kejadiannya memang ada dan terpantau CCTV ATCS. Bapak polisinya selamat," kata dia.

Sementara itu, massa pengunjuk rasa di Gedung Sate yang merupakan perusuh dan massa mahasiswa di Gedung DPRD Jabar‎ sudah dibubarkan paksa polisi.

Baca Juga: Melenggang Tenang di Senayan, UU Cipta Kerja Nyatanya Lukai Hati Cucu Jauh Habibie, Melanie Subono: Hai Para Pengkhianat, Tidur Tenang Semalam?

Saat kerusuhan di Gedung Sate sekira pukul 16.50, massa mahasiswa di Gedung DPRD Jabar tidak terprovokasi‎.

Namun belakangan, mereka dibubarkan paksa polisi pukul 18.20 karena sudah melewati batas waktu unjuk rasa.

Untuk massa perusuh itu, polisi sudah menangkap mereka.

Namun, jumlahnya masih diproses.

"Mereka ada yang bawa ketapel batu hingga cat semprot. Ada yang diamankan. Saat ini situasi sekitar Gedung Sate dan DPRD Jabar sudah kondusif," ucap Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya di Gedung DPRD Jabar.

Baca Juga: Drama Mikrofon Saat Pengesahan UU Cipta Kerja, Najwa Shihab Terang-terangan Sindir Puan Maharani: Saya Tidak Matikan, Semua Berhak Bicara

Penyisiran oleh TNI Polri

Personel gabungan TNI dan Polri menyusuri sejumlah titik di Kota Bandung.

Mereka melakukan penyisiran untuk membubarkan massa yang berunjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di depan Gedung Sate dan gedung DPRD Jawa Barat, Kamis (8/10/2020).

Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya mengatakan polisi sebelumnya sudah memaksa mundur demonstran pada pukul 18.00 dari halaman Gedung Sate dan kantor DPRD.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Perbolehkan Warga Negara Asing Punya Rusun, Menteri ATR/BPN Langsung Beri Pembelaan: Yang Kami Bolehkan Kepemilikan Ruang!

Namun, kata dia, demonstran masih banyak yang berada di sekitaran Kota Bandung.

"Kemungkinan masih, oleh karenanya kita tim Raimas, tim Prabu, Reserse Polda, dan TNI, bergabung. Kami menyisir dan membuat clear kota Bandung dari kerusuhan atau dari masyarakat yang ingin merusak fasilitas negara," ujar Ulung, saat ditemui di Jalan Diponegoro, Kamis (8/10/2020).

Menurut Ulung, kemungkinan bakal ada lagi demonstran yang ditangkap.

Namun, dia belum mendapat laporan berapa jumlahnya.

Pada hari pertama, ada 10 orang dan pada hari kedua ada 160 orang yang ditangkap.

Baca Juga: Dijuluki AHY Sebagai Macan Parlemen Senayan, Inilah Sosok Benny K Harman, Mantan Wartawan yang Walk Out Saat Sidang Pengesahan UU Cipta Kerja

"Sampai dengan saat ini yang ditangkap, tapi kami belum mendapatkan informasi masih berproses, kita lihat nanti hasil anggota di lapangan," katanya.

Ulung belum dapat memastikan apakah besok Jumat (9/10/2020), akan terjadi aksi lanjutan atau akan selesai.

Yang pasti, sambung Ulung, pihaknya siap mengawal jalannya aksi.

Baca Juga: Jamin Tidak Akan Mencegah Orang yang Tak Setuju dengan UU Cipta Kerja, Luhut Pandjaitan Ancam Mereka yang Merusak dan Membuat Anarki: Negara Akan Bertindak, Itu Pasti!

"Pada dasarnya, kami siap melayani masyarakat kapan pun yang penting, masyarakat bisa menyampaikan aspirasinya dan kami melayani masyarakat dengan baik," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judulTEREKAM CCTV Aksi Heroik Pemuda Berjas Almamater Selamatkan Seorang Polisi yang Sudah Dikepung Massa(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber TribunJabar.id