Find Us On Social Media :

Terbakar Habis Saat Ricuh Demo Tolak Omnibus Law, Pemerintah DKI Langsung Gerak Cepat Benahi Halte Transjakarta yang Jadi Rusak karena Amuk Massa: Udah Berfungsi Lagi

Sejumlah fasilitas umum mengalami kerusakan saat demonstrasi menolak UU Cipta Kerja di Jakarta, Kamis (8/10/2020). Halte transjakarta, alat berat, pos polisi, kendaraan dirusak dan dibakar massa.

Pelanggan yang ingin menggunakan halte tersebut, diarahkan untuk mengakses melalui stasiun bawah tanah Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu (MRT).

"Kami memastikan pelanggan tetap bisa terlayani dengan baik di mana proses pembayaran bisa dilakukan melalui gate yaitu media QR Code maupun kartu elektronik," kata dia.Sedangkan beberapa halte lainnya seperti halte Sawah Besar, Sarinah, Senen arah Pulogadung, dan halte Senen arah Harmoni disiapkan pembayaran menggunakan Tap On Bus atau TOB.

Baca Juga: Jaga Ketat Ibu Kota, Polri Mobilisasi 7.500 Personel Brimob ke Jakarta, Begini Penjelasan Brigjen Polisi Awi Setiyono

Fasilitas stasiun telah diperbaiki

Sedangkan untuk MRT Jakarta sebenarnya sudah diperbaiki seperti semula sejak Jumat (9/10/2020).

Kerusakan tersebut di antaranya adalah kaca pecah pada Pintu Entrance MRT Bundaran HI dan Pintu Entrance MRT Setiabudi Astra, dan tangga penumpang yang tertimpa kaca Entrance yang pecah.

"Terdapat kerusakan di beberapa fasilitas pendukung, namun petugas keamanan tetap bersiaga menjaga sarana dan prasarana MRT Jakarta," ujar Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhammad Kamaludin.

Baca Juga: Takdir Berkata Lain, Janji Masuk Sekolah Kedinasan Bareng, 2 Sahabat Ini Temui Jalan Sendiri: Saya akan Bangkit Kembali

Aksi tersebut juga berdampak pada aktifitas konstruksi MRT fase 2 seperti terbakarnya dua perangkat mini ekskavator milik kontraktor CP201.

Ada juga pagar proyek MRT fase 2 yang dirusak dan kini telah diperbaiki kembali.(*)Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fasilitas Stasiun dan Halte yang Dirusak Saat Demo Penolakan UU Cipta Kerja Kini Bisa Digunakan Kembali"