Jabatan Sebagai Wakapolres Takalar Lenyap, Kompol N Bantah Lakukan Pelecehan Seksual pada Pembuat SIM di Ruang Kerja: Saya Difitnah, Dia Mencium Saya!

Jumat, 16 Oktober 2020 | 15:42
Tribun-Video.com

Ilustrasi Polisi

Gridhot.ID -Kompol N dicopot dari jabatannya sebagai Wakapolres Takalar dan dimutasi ke Polda Sulsel.

Halitu akibatKompol N dilaporan ataskasus dugaan pelecehan seksual terhadap perempuan berinsial PA.

Kompol N pun kini angkat bicara pasca dicopot sebagai Wakapolres Takalar akibat laporan tersebut.

Baca Juga: Takut Bubarkan Konser Dangdut yang Digelar Wakil Ketua DPRD, Kapolsek Tegal Kini Dicopot dari Jabatan, Kompol Joeharno Diperiksa Propam

Sudahduahari terakhir ia menanggalkan jabatannya sebagai orang nomor dua di jajaran Kepolisian Resor Takalar.

Kompol N kepada Tribun, Rabu (14/10/2020) sore, mengungkapkan dirinya difitnah dalam kasus tersebut.

Ia membantah telah melakukan perbuatan cabul terhadap PA yang juga dikabarkan sebagai seorang istri polisi.

Baca Juga: Dicopot dari Jabatan Kapolsek Karena Ngeyel Nikah di Tengah Wabah Corona, Fahrul Sudiana Ternyata Mantan Kekasih Angel Lelga, Sempat 2 Tahun Pacaran Sebelum Persunting Selebgram Rica Andriani

Menurut Kompol N, awal mula kasus itu mencuat setelah ia ditemui PA di ruang kerjanya, Jumat pekan lalu.

Saat itu, kata dia, ditelepon PA yang meminta petunjuk untuk pengurusan SIM (Surat Izin Mengemudi).

"Jadi ceritanya begini, dia (PA) telpon saya, dia bilang dimanaki? jadi saya bilang dengan siapa ini? karena tidak mungkin juga saya langsung bilang saya di sini, jangan sampai orang apalah, siapa tahu orang mau buat jahat," kata Kompol N.

PA dalam sambungan telepon itu, kata Kompol N, pun menjawab dengan menyebut namanya.

Baca Juga: Jadi Ketua Tim Pengarah TGPF Kasus Kebrutalan KKB Papua, Inilah Sosok Letjen TNI Tri Soewandono, Berikut Profil Lengkapnya

Usai PA memperkenalkan diri, Kompol N pun bertanya, "kenapaki?"

"Jadi dia (PA) bilang, mauka urus SIM. Bisaja ke ruanganta? Saya kan sebagai seorang pejabat sebagai pelayan masyarakat tidak pilih-pilih, siapa saja yang datang ke ruangan saya yang penting orangnya positif," ujar Kompol N.

Usai menelpon Kompol N, PA bergegas ke Mapolres Takalar. Kompol N curiga, PA sudah berada di lingkungan Polres Takalar saat menelpon.

Kecurigaan itu, lantaran PA tiba di ruang kerjanya tidak cukup lama setelah menelpon.

Ia (PA), lanjut Kompol N kemudian tiba di depan ruang kerja Wakapolres dan mengetuk pintu untuk masuk.

"Dia datang ketuk-ketuk, jadi saya bilangmi, silahkan masuk. Saya tidak tahu bilang dia (PA) mi yang datang, dia datang saya tanyami kita mi yang menelpon tadi? Dia bilang, iya, jadi saya persilahkanmi masuk," ungkap Kompol N.

PA pun duduk di kursi yang tersedia. Kompol N mengawali perbincangan dengan menyapa, "SIM apa yang mau diurus?"

Baca Juga: Baru 5 Bulan Naik Jabatan, Kasat Intel Polres Sergai Kini Dicopot, Buntut Gelar Resepsi Pernikahan Mewah Tanpa Masker

"Dia bilang SIM A. Jadi saya bilang, oh.. iya langsungmiki ke bagian SIM. Tapi dia (PA) bilang tidak, saya mau tahu dulu berapa harganya," kata Kompol N menceritakan perbincangannya dengan PA.

Kompol N yang mengaku tidak mengetahui pasti tarif atau nominal pengurusan SIM A pun mengaku mengarahkan PA ke bagian SIM langsung.

"Saya jelaskan ke dia (PA) saya tidak tahu berapa kalau SIM karena ada yang di BRI dibayar, ada sidik jari, ada psikotes dan keterangan dokter. Jadi saya bilang langsungmiki ke bagian SIM karena saya takut siapa tahu kurang atau lebih," terang Kompol N.

Namun, kata dia PA tidak kunjung bergegas. PA malah tinggal dalam ruangan dengan alasan beristirahat dulu sejenak.

Saat tengah duduk-duduk di kursi, lanjut Kompol N, PA mulai membahas soal lain.

Ia memuji Kompol N yang bertugas sebagai Wakapolres di kampung halaman.

"Dia (PA) bilangmi, syukurta itu di pak, jadi wakapolres di kampung sendiri. Jadi saya bilangmi ya harus disyukuri," ujarnya.

Baca Juga: Pilih Lepas Jabatan, Pengunduran Febri Diansyah Undang Seribu Tanya, Yunarto Wijaya Singgung Mantan Pegawai KPK Soal Nyalon Gubernur: Nyagub Uda?

PA juga menyinggung Kompol N yang pernah bertugas di SPN Batua. Kompol N membenarkan bahwa ia pernah bertugas di SPN Batua selama3 tahun.

Tak sampai disitu, penuturan Kompol N, PA juga membahas ketampanan wajah mantan Kapolsek Mangngarabombang itu.

"Dia (PA) bilang pasti waktu tugas di kota banyak pacarta kah memang gagahki, wajar kita punya cewek banyak. Jadi saya bilang saya tidak merasa gagah saya, biasaji," papar Kompol N.

Singkat cerita, kata Kompol N, PA mendekati dirinya. PA lalu mencium pipi Kompol N.

"Tanpa saya panggil, dia (PA) berdiri dari tempat duduknya mendekati saya sambil dia mencium saya. Jadi ini ceritanya saya dikerjai, jadi saya berdiri lalu bilangka kenapa ini. Dia bilang tunggumi dulu, kenapami ini," ungkap Kompol N.

"Saya bilang, tidak. Tadi kamu bilang katanya urus SIM, tapi kenapa seperti ini. Jadi pada saat itu, saya bilang tidak baik ini seperti ini, ruang kerja ini kenapa kau seperti itu," sambungnya.

Kompol N mengaku menasehati PA agar segera kembali ke tempat duduknya. Ia beralasan, ruang kerjanya itu biasa dikunjungi personelnya dan juga terdapat CCTV.

Baca Juga: Pesta Pernikahannya Dulu Dihujat Hingga Jabatan Suami Sebagai Kapolsek Kembangan Lenyap, Unggahan Rica Andriani Kini Banjir Doa, Ada Apa?

"Akhirnya dia (PA) berhentimi, tapi ada gerakannya dia pegang saya punya barang (kemaluan), jadi saya tepismi. Setelah saya larang, dia berhenti, lalu dia masuk ke WC (toilet)," ungkap Kompol N.

Dari ceritanya itu, Kompol N pun membantah segala tudingan yang diarahkan ke dirinya.

"Itu diberita, saya dibilang diisap saya punya alat kelamin. Kalau saya paksa kenapa dia (PA) tidak teriak. Kedua kalau memang saya mau ajak begitu pasti bilangka lebih baik kita ke hotel yang lebih aman, karena saya tahu itu tempat kerja saya," terangnya.

Saat PA hendak keluar dari ruang kerjanya, lanjut Kompol N, PA sempat berucap, "Nanti ketemuki pale di Makassar."

"Jadi memang ini orang mau sekalu menyudutkan saya. Seandainya saya mau ikuti maunya, mungkin saya sudah dijebak, dia telpon keluarganya atau apanya lah supaya saya bisa didapat di situ (hotel)," kata Kompol N.

"Jadi saya ini difitnah kasihan, dizalimi. Kalau dibilang cabul, malah saya ini yang sebenarnya korban," tuturnya

Kompol N menegaskan, ia tidak kenal sebelumnya dengan PA. Hanya saja ia dan PA berteman di media sosial Facebook.

Baca Juga: Selain Gaji Pokok, Presiden dan Wakil Presiden Indonesia Juga Dapat Tunjungan Jabatan, Segini Nominalnya

"Saya tidak kenal sebelumnya. Tapi Memang kalau ada saya posting di medsos, dia (PA) sering like-like begitu kaya peduli sama saya begitu,"ungkapnya.

Akibat laporan PA ke Propam Polda Sulsel atas dugaan pelecehan seksual, Kompol N dicopot dari jabatannya.

Selain itu, Kompol N juga harus menjalani pemeriksaan di Propam Polda Sulsel.

Meski demikian, ia mengaku tidak tinggal diam. Ia telah melaporkan PA ke Reskrim Polda Sulsel atas tuduhan pencemaran nama baik.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul: "Dicopot dari Jabatan Wakapolres Takalar karena Laporan Pelecehan Seksual, Kompol N: Saya Difitnah!"

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Tribun-timur.com